Yanukovych minta perlindungan Rusia
Merdeka.com - Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dilaporkan kabur ke Rusia dan terlihat di sebuah hotel di Ibu Kota Moskow. Kini dia diyakini tinggal di Istana Kremlin. Namun hal ini telah dibantah oleh pemerintah Presiden Vladimir Putin. Mereka mengaku tidak diberi tahu soal kedatangan sekutunya itu, seperti dilansir surat kabar the Business Insider, Kamis (27/2).
Dalam lansiran harian the Russia Today, Yanukovych memberikan keterangan dari tempat yang dirahasiakan mengatakan dia masih pemimpin sah Ukraina dan memperingatkan adanya konflik internal disusupi ekstremis demi mengambil alih kekuasaan di negara itu.
"Di jalan-jalan Ukraina ekstremis tumbuh subur. Saya bakal terkena ancaman kerugian fisik dan bakal melibatkan pendukung saya. Saya terpaksa minta pihak berwenang Rusia menjami keamanan pribadi saya dari tindakan ekstremis," ujar Yanukovych.
Presiden Ukraina itu tidak memerintahkan tentaranya ikut campur tangan dalam peristiwa politik dalam negeri dan Yanukovych menyerukan jika ada memberi perintah pada militer maka itu tindakan tidak sah dan kriminal.
Ukraina sepeninggal Yanukovych menunjuk Alexander Turchinov sebagai presiden hingga diselenggarakan pemilihan umum pada 25 Mei.
Yanukovych juga menjadi daftar buron parlemen Ukraina atas dugaan keterlibatan pembunuhan warga selama kerusuhan di Ibu Kota Kiev.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaRusia Tangkap Semua Tersangka Pelaku Penembakan di Gedung Konser yang Tewaskan 133 Orang
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaMoskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.
Baca SelengkapnyaRusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca Selengkapnyaugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.
Baca SelengkapnyaGorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin.
Baca SelengkapnyaPutin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Baca Selengkapnya