Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

WHO: Jangan Buru-Buru Cabut Lockdown, Virus Corona Bakal Lama Bersama Kita

WHO: Jangan Buru-Buru Cabut Lockdown, Virus Corona Bakal Lama Bersama Kita Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©2020 REUTERS/Denis Balibouse

Merdeka.com - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan agar semua pihak tidak cepat berpuas diri dalam perang melawan virus corona. Jika demikian, risikonya penyakit itu "akan bersama kita untuk waktu yang lama".

Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus juga memperingatkan tren peningkatan kasus Covid-19 di Afrika, Eropa Timur, Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Dia mengatakan, mencabut pengurungan (lockdown) dapat menyebabkan infeksi muncul kembali.

Dr Tedros juga membela penanganan WHO terhadap pandemi ini. Dia meyakinkan bahwa pihaknya telah memperingatkan dunia tentang ancaman Covid-19 cukup awal.

"Melihat ke belakang, saya pikir kami mengumumkan keadaan darurat pada waktu yang tepat dan ketika dunia memiliki cukup waktu untuk merespons," katanya dalam pengarahan harian di Jenewa, dilansir dari BBC, Kamis (23/4).

WHO menyatakan Covid-19 sebagai Perhatian Internasional terhadap Kedaruratan Kesehatan Masyarakat pada 30 Januari dan menyatakan sebagai pandemi pada 11 Maret.

Kendati banyak pemerintah memuji lembaga PBB ini atas kinerjanya, Tedros diminta mengundurkan diri, terutama oleh sejumlah politikus AS.

Menanggapi seruan itu, Tedros mengatakan dia akan terus bekerja "siang dan malam" untuk menyelamatkan nyawa.

Ada lebih dari 2,6 juta kasus Covid-19 yang dikonfirmasi secara global dan lebih dari 181.000 kematian, menurut Universitas Johns Hopkins di AS.

Eropa Barat Stabil

Tedros mengatakan, sementara sebagian besar epidemi di Eropa Barat tampak stabil atau menurun, di sejumlah negara lain penyakit ini baru saja mulai.

"Dan beberapa (negara) yang terkena dampak awal pandemi sekarang mulai melihat peningkatan kasus," jelasnya.

"Jangan salah - kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama," imbuhnya.

"Tidak ada pertanyaan bahwa perintah tetap di rumah dan langkah-langkah jaga jarak fisik lainnya telah berhasil menekan penularan di banyak negara. Tetapi virus ini tetap sangat berbahaya. Bukti awal menunjukkan sebagian besar populasi dunia tetap rentan. Itu berarti epidemi dapat dengan mudah menyalakan kembali. Salah satu bahaya terbesar yang kita hadapi sekarang adalah kepuasan diri."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini
Ini Daftar Negara Paling Dermawan di Dunia, Indonesia Masuk Peringkat Pertama karena Alasan Ini

Tingkat kedermawanan global meningkat sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui

Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19

Baca Selengkapnya
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen
Kasus Chikungunya di Garut Meningkat Hampir 100 Persen

Chikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya