WHO: Angka Kematian Covid di Dunia Naik Sampai 40 Persen, Tapi Kasus Infeksi Turun
Merdeka.com - Jumlah orang yang meninggal karena virus corona melonjak lebih dari 40 persen pekan lalu, kemungkinan karena perubahan bagaimana kematian Covid dilaporkan di seluruh wilayah Amerika dan karena angka yang baru disesuaikan dari India, menurut laporan WHO yang dirilis pada Rabu.
Dalam laporan mingguan terbarunya terkait pandemi, badan kesehatan PBB itu mengatakan angka kasus baru virus corona turun di mana-mana, termasuk di kawasan Pasifik Barat, di mana kasus mengalami lonjakan sejak Desember.
Sekitar 10 juta kasus infeksi baru dan lebih dari 45.000 kematian dilaporkan di seluruh dunia pekan lalu, setelah terjadi penurunan 23 persen kematian pada pekan sebelumnya.
WHO telah menyampaikan berulang kali, jumlah kasus Covid kemungkinan merupakan perkiraan yang terlalu rendah dari prevalensi virus corona.
Badan tersebut memperingatkan berbagai negara dalam beberapa pekan terakhir agar tidak menghentikan tes komprehensif dan tindakan pengawasan lainnya, mengatakan jika dihentikan akan melumpuhkan upaya untuk melacak penyebaran virus secara akurat.
"Data menjadi semakin kurang representatif, kurang tepat waktu dan kurang kuat," jelas WHO dalam laporannya, dikutip dari Al Arabiya, Kamis (31/3).
"Ini menghambat kemampuan kolektif kita untuk melacak di mana virus itu berada, bagaimana penyebarannya, dan bagaimana perkembangannya: informasi dan analisis yang tetap penting untuk secara efektif mengakhiri fase akut pandemi," lanjutnya.
WHO juga memperingatkan, kurangnya pengawasan dapat menghalangi upaya untuk mendeteksi varian baru Covid-19 dan respons yang harus dilakukan.
Beberapa negara di seluruh Eropa, Amerika Utara, dan lainnya baru-baru ini mencabut hampir semua protokol Covid mereka, mengandalkan tingginya angka vaksinasi untuk mencegah lonjakan infeksi lain bahkan ketika varian Omicron yang lebih menular menyebabkan peningkatan kasus baru.
Pemerintah Inggris mengatakan walaupun ada peningkatan kasus infeksi, mereka belum melihat adanya peningkatan rawat inap dan kematian.
Walaupun terjadi penurunan kasus yang dilaporkan, China memberlakukan lockdown di Shanghai pekan ini untuk menghentikan penyebaran wabah Omicron yang menyebabkan gelombang infeksi terbesar di negara itu sejak virus pertama kali terdeteksi di kota Wuhan pada 2019.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya