Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Sipil di Ukraina Timur Didesak Melarikan Diri Selagi Masih Ada Kesempatan

Warga Sipil di Ukraina Timur Didesak Melarikan Diri Selagi Masih Ada Kesempatan Mayat terbakar di Bucha Ukraina. ©Genya Savilov/AFP

Merdeka.com - Ukraina mendesak warga sipil di wilayah timur negara itu melarikan diri "selagi masih ada kesempatan" sebelum serangan masif militer Rusia yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk mengatakan, pemerintah tidak akan bisa membantu warga yang tetap tinggal ketika pertempuran skala besar pecah. Dia mengatakan, gubernur Kharkiv, Luhansk, dan Donetsk menyerukan warganya segera pindah ke wilayah yang lebih aman.

"Itu harus dilakukan sekarang, karena nanti orang-orang bisa dibawah gempuran dan menghadapi ancaman kematian. Tidak ada yang akan bisa mereka lakukan," jelas Vereshchuk dalam pernyataannya yang dinggah di Telegram.

"Perlu untuk evakuasi sepanjang kemungkinan (serangan Rusia) ada. Untuk saat ini, itu masih ada," lanjutnya, dikutip dari laman The Guardian, Kamis (7/4).

Kremlin telah menyatakan pihaknya berniat untuk merebut seluruh kawasan Donetsk, di tengah laporan Putin ingin mendeklarasikan kemenangan di Ukraina pada 9 Mei bertepatan dengan peringatan tahunan Soviet mengalahkan Hitler pada Perang Dunia II.

Fokus baru Putin di wilayah Ukraina timur setelah gagal merebut ibu kota Kiev dan menggulingkan pemerintahan Presiden Volodymyr Zelenskiy.

Militer Ukraina sejauh ini belum bisa memperkuat pasukannya di Donbas, menurut salah satu pejabat Barat, karena mereka masih berusaha mengamankan wilayah-wilayah yang direbut kembali dari pasukan Rusia, dan perlu mempertahankan Kiev terhadap setiap upaya dadakan untuk merebut ibu kota itu.

Gubernur wilayah yang dikuasai Ukraina di daerah Donetsk, Pavlo Kyrylenko mengatakan ada gempuran intensif di wilayahnya.

Dia mengatakan gedung lantai 10 di Sievierodonetsk dibom dan terbakar. Pasukan Rusia juga menyerang kota Vuhldar, di barat daya Donetsk.

Kyrylenko mengatakan, pesawat tempur Rusia mengebom sebuah titik distribusi bantuan, menewaskan dua warga sipil dan melukai lima orang. Foto-foto dari TKP menunjukkan dua perempuan tergeletak tak bergerak di jalan. Satu kehilangan kaki kirinya dan yang satunya tergeletak dengan lengan terlempar di dekatnya. Ada noda darah di tembok dan jendela yang hancur.

Kyrylenko mengatakan "fasis" Rusia yang bertanggung jawab "tidak akan dimaafkan".

Kepala administrasi militer regional Luhansk, Serhiy Haidai memprediksi serangan Rusia mungkin akan mulai dalam tiga sampai empat hari mendatang, setelah mereka memindahkan cadangan militer mereka.

"Kami mengamati kedatangan kekuatan baru, baik peralatan maupun personel," ujarnya, menambahkan angkatan bersenjata Ukraina siap melawan balik.

Haidai mengatakan, sekitar 30.000 warga sipil masih berada di Lysychansk, dan juga di Sievierodonetsk tapi jumlahnya lebih kecil.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Lengkap! Detik-Detik Wanita di Samarinda Hilang Saat Berobat Berujung Ditemukan jadi Mayat di Gudang Kimia Farma

Sebelum dtemukan jadi mayat, korban sempat ditemani suaminya berobat ke sebuah rumah sakit tapi tiba-tiba saja menghilang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas

FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas

Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Jokowi Sebut Pupuk Langka Imbas Perang Ukraina-Rusia, Ganjar: Ada Sumber Bahan Pupuk Negara Lain

Ganjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan

Baca Selengkapnya
Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos

Tak Cuma di Indonesia, WNI di Negera Ini juga Tempuh Berjam-jam Perjalanan Demi Nyoblos

Pemilu di Polandia berjalan tertib dan lancar serta diikuti oleh banyak WNI yang mencoblos dengan antusias.

Baca Selengkapnya
10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran

10 WNI Diklaim Ikut Perang di Ukraina, Mabes TNI: Kita Tidak Mengenal Tentara Bayaran

ugraha juga menerangkan terkait doktrin jati diri sebagai Prajurit TNI yang memiliki empat nilai yakni, TNI Rakyat, TNI Pejuang, TNI Nasional, dan Profesional.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong

Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.

Baca Selengkapnya