Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Nepal bersatu, bangkitkan lagi kuil Hanoman setelah gempa

Warga Nepal bersatu, bangkitkan lagi kuil Hanoman setelah gempa Alun-alun Durbar Kathmandu Nepal. ©merdeka.com/ardyan

Merdeka.com - Keindahan itu masih tersisa, walau kerusakan tampak di sana-sini. Komplek Durbar Square di Ibu Kota Kathmandu, Nepal, kini nyaris separuhnya berlumur debu.

Saat merdeka.com menyambangi tujuh bangunan di Durbar yang oleh UNESCO masuk daftar warisan dunia, Sabtu (2/5) muncul pemandangan unik. Warga setempat, lelaki-perempuan, tua-muda, sambil mengenakan masker bahu membahu mengangkut batu bata dari bangunan yang ambruk.

Bangunan itu rupanya bagian dari Kuil Hanumandhoka, tempat pemujaan warga Nepal yang mayoritas Hindu untuk dewa kera legendaris. Kita di Indonesia mengenalnya sebagai Hanoman dari cerita Ramayana.

alun alun durbar kathmandu nepal

Pada pintu masuk kawasan Durbar, seharusnya setiap pengunjung disambut patung Hanoman ukuran raksasa, yang sudah berdiri di sana sejak 1670. Sayang, akibat gempa 7,8 skala Richter delapan hari lalu, yang menyambut orang-orang kini eskavator buat menyingkirkan puing-puing.

Hanya Kumari Ghar, istana raja yang dibangun pada abad 18 relatif masih berdiri tegak, walaupun retakan dinding terlihat di mana-mana.

Warga setempat, Chowdry (45), menyatakan mereka yang bekerja bakti mayoritas adalah penduduk sekitar Durbar. "Kami ingin peninggalan sejarah ini kembali pulih seperti sedia kala," ujarnya.

Bangunan kerajaan di kawasan Durbar berdiri sejak 150 tahun lalu. Sementara Kuil Wisnu dan Kuil Indrapur bahkan disebut mulai dibangun 4 ribu tahun lampau.

Seandainya Kathmandu normal seperti sebelum gempa, turis asing harus membayar 750 Rupee Nepal (hampir Rp 100 ribu) untuk menyambangi kawasan bersejarah ini.

Selain memulihkan reruntuhan, warga berjaga bersama polisi dan militer Nepal di area tersebut. "Kemarin ada orang yang mencoba mencuri puing-puing kuil Hanuman dan Kuil Wisnu. Sekarang kami berjaga bersama," kata Perwira Polisi Ram Bahadur Kumal kepada merdeka.com.

alun alun durbar kathmandu nepal

Semburat mentari sore meyinari warga dan aparat Nepal yang terus bekerja keras di tengah hamparan debu. Di saat bersamaan puluhan merpati beterbangan dari halaman Kuil Wisnu.

"Indah ya, berkunjunglah kembali ke Durbar ketika gempa sudah lama berlalu," kata Ram sambil tersenyum.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Di Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara

Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.

Baca Selengkapnya
Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Warga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru

Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Menilik Rumah Fatmawati di Bengkulu, Jadi Saksi Bisu Kisah Percintaan Bersama Presiden Soekarno

Peninggalan rumah Fatmawati di Bengkulu ini dulunya menjadi saksi bisu pertemuan dirinya dengan Presiden Soekarno saat pengasingan.

Baca Selengkapnya
Ganjar Usul Hak Angket Pemilu, Menko Polhukam: Kita Jaga Suasana Kondusif

Ganjar Usul Hak Angket Pemilu, Menko Polhukam: Kita Jaga Suasana Kondusif

Hadi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Selengkapnya
Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI

Sosok Dahlan Djambek, Letnan Kolonel yang Menjadi Mendagri Era Kabinet PRRI

Ia lahir dari keluarga ulama besar Minangkabau yang terjun di dunia kemiliteran hingga menjabat sebagai menteri di era PRRI.

Baca Selengkapnya
Kampanye di Kendal, Ganjar: Jangan Saling Menyakiti dan Jaga Perasaan

Kampanye di Kendal, Ganjar: Jangan Saling Menyakiti dan Jaga Perasaan

"Sekarang lagi proses pemilu, kita harapkan semua saling menjaga perasaan, jangan saling menyakiti, jangan menyebar hoaks," kata Ganjar

Baca Selengkapnya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Akui Dukung Prabowo-Gibran, Menteri Bahlil: Saya Tidak Pakai Fasilitas Negara untuk Kampanye

Akui Dukung Prabowo-Gibran, Menteri Bahlil: Saya Tidak Pakai Fasilitas Negara untuk Kampanye

Selama tidak menggunakan fasilitas negara, tidak masalah seorang menteri menjadi tim sukses.

Baca Selengkapnya