Merdeka.com - Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui menilai apa yang dikatakan Wakil Presiden AS Mike Pence soal model perlucutan senjata ala Libya untuk Korea Utara, adalah sebuah pernyataan yang bodoh.

"Sebagai orang yang terlibat dalam urusan AS, saya tidak dapat menekan keterkejutanku pada pernyataan bodoh dari mulut wakil presiden AS," dikutip dari laman CNBC, Kamis (24/5).

Pence sebelumnya mengancam bahwa Korea Utara akan bernasib sama seperti Libya jika gagal membuat kesepakatan nuklir dengan AS.

Komentar Pence dipandang sangat menyengat bagi Korea Utara. Beberapa hari sebelumnya pernyataan yang sama dilontarkan Penasihat Keamanan Nasional John Bolton yang terlibat masalah dengan Pyongyang karena mengusulkan model denuklirisasi ala Libya.

Dalam sebuah pernyataan yang penuh emosi minggu lalu, pemerintahan Kim menjelaskan bahwa ia menolak semua perbandingan atas Libya, yang secara sukarela menyerahkan ambisi nuklirnya pada tahun 2003 sebagai ganti pencabutan sanksi.

Pemimpin negara Moammar Gadhafi akhirnya digulingkan dalam kudeta yang didukung Barat dan dibunuh pada tahun 2011.

"Ini akan tepat bagi (Pence) untuk mengetahui sedikitpun tentang keadaan terkini dari urusan global dan untuk merasakan pada tingkat tertentu kecenderungan dalam dialog dan iklim detente (perbaikan hubungan dua negara yang pernah berseteru)," kata Choe.

Ia juga menyebut apa yang dilakukan Pence adalah sebuah permainan politik yang bodoh. Sambil menambahkan bahwa Trump seharusnya secara serius mempertimbangkan konsekuensi mengerikan dari kata-katanya.