Vladimir Putin Berikan Kewarganegaraan Rusia untuk Edward Snowden
Merdeka.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin memberikan hak kewarganegaraan Rusia kepada pembocor kejahatan Amerika Serikat (AS), Edward Snowden.
Pemberian kewarganegaraan Snowden disahkan melalui keluarnya dekret Presiden Rusia kemarin.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengungkap jika permintaan hak kewarganegaraan Rusia adalah keinginan Snowden sendiri. Snowden telah mengajukan kewarganegaraan pada 2020 lalu untuk memudahkan dia bertemu dengan istri dan anaknya.
“Setelah bertahun-tahun berpisah dari orang tua kami, istri saya dan saya tidak memiliki keinginan untuk berpisah dari putra kami,” tulis Snowden di Twitter, dilansir AFP, Senin (26/9).
“Setelah dua tahun menunggu dan hampir sepuluh tahun di pengasingan, sedikit kestabilan akan membuat perbedaan bagi keluarga saya,” lanjutnya.
Sebelumnya Snowden dikenal sebagai orang yang membocorkan kegiatan pengawasan besar-besaran oleh Badan Keamanan Nasional (NSA) AS terhadap warga AS pada 2013.
Snowden membocorkan dokumen-dokumen rahasia kepada media-media AS dan mengungkap jika NSA mengumpulkan data-data komunikasi dan informasi lainnya tentang warga AS. Tindakan ini sendiri melanggar hak konstitusional dan privasi warga AS.
Karena ancaman dari AS, maka Snowden mencari perlindungan ke negara lain, yaitu Rusia.
Pada 2017, Snowden menikahi pacarnya, Lindsay Mills di Moskow dan 3 tahun kemudian mereka memiliki anak. Snowden ingin agar dia dapat bersama keluarganya terus-menerus, namun dia tetap ingin memiliki kewarganegaraan AS-nya.
“Lindsay dan saya akan tetap menjadi orang Amerika, membesarkan putra kami dengan semua nilai Amerika yang kami cintai – termasuk kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya. Dan saya menantikan hari saya dapat kembali ke Amerika, sehingga seluruh keluarga dapat bersatu kembali,” jelas Snowden kala itu.
Bagi AS, perubahan kewarganegaraan Snowden bukanlah masalah besar. Namun pemerintah AS menjelaskan jika Snowden dapat ditarik dalam mobilisasi parsial yang diumumkan Putin pada Rabu pekan lalu.
“Satu-satunya hal yang telah berubah adalah bahwa sebagai akibat dari kewarganegaraan Rusia-nya, tampaknya sekarang dia mungkin ikut wajib militer untuk berperang dalam perang yang sembrono di Ukraina,” jelas juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price.
Namun pengacara Snowden, Anatoly Kucherena menjelaskan jika Snowden tidak akan ditarik dalam mobilisasi sebab dia tidak memiliki pengalaman tempur.
Pemerintah AS sendiri melihat Snowden hanya sebagai penjahat.
“Bapak Snowden harus kembali ke Amerika Serikat di mana dia harus menghadapi pengadilan seperti warga negara Amerika lainnya,” jelas Price.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaPutin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaPutin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaNantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca Selengkapnya