[Video] Tragis, eskalator di China 'telan' seorang ibu hingga tewas
Merdeka.com - Rekaman gambar kamera pengawas (CCTV) di sebuah mal di Jingzhou, China, terlihat cukup mengenaskan.
Seorang ibu bersama anak lelakinya yang masih berusia dua tahun dikagetkan dengan rubuhnya pijakan eskalator saat tangga berjalan itu bergerak naik.
Tidak ada yang menyangka jika pijakan eskalator berbahan metal bisa jeblos dan mengakibatkan sang ibu tersangkut di dalamnya serta membawanya masuk ke putaran tangga berjalan tersebut.
Dua petugas mal yang melihat hal itu sudah berusaha semaksimal mungkin meraih tangan sang ibu, namun mesin tersebut lebih kuat menarik seluruh badan ibu malang itu.
Untungnya, sang ibu berhasil menyerahkan sang anak ke petugas mal yang berdiri di dekat eskalator itu sehingga dia selamat, seperti dilansir stasiun televisi CNN, Selasa (28/7).
Sang ibu diketahui bernama Xiang Liujan (31). Dia akhirnya ditemukan tidak selamat dalam operasi pertolongan oleh pihak pemadam kebakaran selama empat jam.
Namun pihak mal diketahui sulit dimintai konfirmasi walau CNN telah mencoba meneleponnya berulang kali.
Berikut video saat peristiwa nahas itu terjadi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca SelengkapnyaTonton video mengharukan ini di slide terakhir artikel ini.
Baca SelengkapnyaDalam sebuah foto terlihat ada sebuah karangan bunga di tangga berjalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bocah tersebut ditemukan dengan luka 20 tusukan, salah satunya di bagian dada sebelah kiri
Baca SelengkapnyaIntip yuk foto-foto momen kelahiran anak pertama Nopek Novian yang dijuluki 'Samson' Bayi kuat
Baca SelengkapnyaSebuah video merekam kejadian eskalator ini tiba-tiba menyala namun berlawanan arah dan membuat beberapa penumpang terpelanting.
Baca SelengkapnyaDetik-detik KDRT itu terekam dalam rekonstruksi kasus pembunuhan empat anak dilakukan ayahnya Panca.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya