Merdeka.com - Kelompok militan Negara Islam (IS), sebelumnya dikenal sebagai ISIS, dua hari lalu merilis sebuah video memperlihatkan para pejuangnya membakar sebuah ladang ganja di sebuah kota telah dikuasai di utara Suriah.

Dalam klip itu, tampaknya diambil di Kota Akhtarin dan diunggah ke YouTube oleh pendukung ISIS dua hari lalu, para pejuang mengecam kejahatan penggunaan obat terlarang, sebelum terlihat menebang semak-semak ladang ganja dan membakarnya, seperti dilansir situs the Huffington Post, Kamis (28/8).

Para militan mengklaim mereka menemukan ladang itu setelah berhasil menguasai Kota Akhtarin dari Tentara Pembebasan Suriah, kelompok saingan dari pejuang oposisi di Suriah, dalam beberapa pekan terakhir. Para militan mengklaim pemilik ladang ganja itu telah menyeberangi perbatasan terdekat dengan Turki.

Situs Syria Deeply pada Juli lalu melaporkan beberapa petani di utara Suriah telah berpaling menanam ganja dalam upaya putus asa untuk membuat penghasilan di tengah perang sipil yang menghancurkan Suriah.

Tapi para petani berada di bawah ancaman dari pejuang Islam radikal, seperti militan Negara Islam, yang menganggap obat-obatan terlarang melawan hukum Islam.

Kelompok Negara Islam dikenal kerap memaksakan interpretasi keras hukum Islam di daerah-daerah berada di bawah kekuasaan mereka di wilayah Irak dan Suriah, dan telah melarang peredaran rokok, minuman beralkohol dan obat-obatan.

Sebuah komisi PBB kemarin mengatakan sistematis kelompok itu telah mengancam warga sipil, termasuk eksekusi di depan umum dan melatih anak-anak menjadi pejuang, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Berikut rekaman videonya: