Usai Ditikam, Salman Rushdie Dipasangi Ventilator dan Bisa Kehilangan Satu Matanya
Merdeka.com - Penulis terkenal novel Ayat-Ayat Setan Salman Rushdie harus dipasangi ventilator dan tidak bisa berbicara setelah insiden penikaman di New York hari ini. Demikian dikatakan agennya, Andrew Wylie. Dia juga terancam kehilangan matanya.
"Salman tampaknya akan kehilangan satu matanya. Luka saraf di tangannya cukup parah dan hatinya juga ditusuk dan rusak," kata Wylie, seperti dilansir laman BBC, Sabtu (13/8).
Rushdie, 75 tahun, sedang berbicara di hadapan hadirin di Institusi Chatauqua ketika seorang pria menikamnya di atas panggung.
Polisi membenarkan Rushdie ditikam setidaknya satu kali di leher dan satu kali di perut. Sementara saksi lain mengatakan dia ditikam hingga 15 kali.
Polisi kini sudah menangkap pelaku, pria yang diidentifikasi bernama Hadi Matar, 24 tahun dari Fairview, Negara Bagian New Jersey.
Polisi sejauh ini belum memastikan apa motif pelaku menikam pria kelahiran India itu.
Dalam jumpa pers, polisi mengatakan petugas panitia acara dan sejumlah hadirin bergegas ke panggung untuk melumpuhkan pelaku.
Salah satu hadirin bernama Linda Abrams dari Kota Buffalo mengatakan kepada harian the New York Times, pelaku masih berusaha menyerang Rushdir setelah dia diringkus.
"Butuh sampai lima orang untuk menarik dia dan dia masih berusaha menusuk," kata Abrams. "Dia geram, geram sekali, dan ngamuknya kuat sekali dan cepat."
Setelah kejadian itu Rushdie kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit di Erie, Pennsylvania dengan helikopter.
"Rushdie diterbangkan ke sebuah rumah sakit dan saat ini masih menjalani operasi," kata polisi New York Mayor Eugene Staniszewski kepada wartawan usai kejadian.
India Salman Rushdie memulai kepopulerannya dengan novel Midnight's Children pada 1981 yang terjual jutaan eksemplar di Inggris saja. Namun buku keempatnya, The Satanic Verse atau Ayat-Ayat Setan pada 1988 membuat dia terkenal ke seluruh dunia dan memicu kerusuhan yang menewaskan banyak orang.
Buku yang isinya dianggap menghina Nabi Muhammad itu memicu kemarahan di sejumlah negara muslim dan dilarang.
Setahun setelah terbit, Pemimpin Spiritual tertinggi Iran Ayatullah Khomeini menyerukan agar Rushdie dibunuh.
Dalam jumpa pers, polisi mengatakan petugas panitia acara dan sejumlah hadirin bergegas ke panggung untuk melumpuhkan pelaku.
Salah satu hadirin bernama Linda Abrams dari Kota Buffalo mengatakan kepada harian the New York Times, pelaku masih berusaha menyerang Rushdir setelah dia diringkus.
"Butuh sampai lima orang untuk menarik dia dan dia masih berusaha menusuk," kata Abrams. "Dia geram, geram sekali, dan ngamuknya kuat sekali dan cepat."
Setelah kejadian itu Rushdie kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit di Erie, Pennsylvania dengan helikopter.
"Rushdie diterbangkan ke sebuah rumah sakit dan saat ini masih menjalani operasi," kata polisi New York Mayor Eugene Staniszewski kepada wartawan usai kejadian.
India Salman Rushdie memulai kepopulerannya dengan novel Midnight's Children pada 1981 yang terjual jutaan eksemplar di Inggris saja. Namun buku keempatnya, The Satanic Verse atau Ayat-Ayat Setan pada 1988 membuat dia terkenal ke seluruh dunia dan memicu kerusuhan yang menewaskan banyak orang.
Buku yang isinya dianggap menghina Nabi Muhammad itu memicu kemarahan di sejumlah negara muslim dan dilarang.
Setahun setelah terbit, Pemimpin Spiritual tertinggi Iran Ayatullah Khomeini menyerukan agar Rushdie dibunuh.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
David menjelaskan untuk dua kasus yang menyeret nama Andika statusnya masih saksi terlapor.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi telah memeriksa lima saksi dalam kasus pembacokan
Baca SelengkapnyaTiga proyektil peluru ditemukan di tubuh jasad Erni Fatmawati.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaAnak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, kini sosoknya telah berbahagia dipersunting abdi negara.
Baca SelengkapnyaNama Harun kembali mencuat setalah calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengundang dan akan membantu menjawab keadilan orangtua Harun, Didin.
Baca SelengkapnyaPolisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.
Baca Selengkapnya