Merdeka.com - Pemerintah Ukraina hari ini menuding Rusia membantu kelompok separatis buat menghancurkan bukti-bukti di lokasi jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17.

"Pemerintah Ukraina secara resmi mengumumkan: para teroris dengan bantuan Rusia mencoba menghancurkan bukti dari kejahatan internasional ini," kata pernyataan pemerintah Ukraina, seperti dilansir surat kabar the Star, Sabtu (19/7).

Menurut pernyataan pemerintah, militan pro-Rusia sudah membawa 38 jenazah penumpang dari lokasi ke kamar mayat di Kota Donetsk. Di sana mereka dibantu mengotopsi jenazah oleh ahli berlogat bahasa Rusia.

Sejumlah tentara separatis juga menghalangi tim penyelidik internasional di lokasi jatuhnya pesawat berpenumpang 298 orang itu.

Wartawan AFP di lokasi hari ini mengatakan sejumlah tentara pemberontak mencegah para jurnalis mendekati lokasi puing MH17 dan mereka menembak ke udara sebagai tanda peringatan.

Satu komandan pemberontak mengatakan puluhan mayat sudah dibawa ke kamar mayat di Donetsk. Tugas itu dilakukan sejumlah pekerja dalam pengawasan mereka.

"27 Jenazah sudah dibawa pagi ini," kata komandan separatis yang menolak memberitahu namanya.