Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tumbang tapi menang

Tumbang tapi menang Hamas Sujud Syukur. ©Reuters

Merdeka.com - Perang skala cukup besar menghantam dua belah pihak bertikai. Hamas, penguasa Jalur Gaza, dan Israel. Namun konflik itu kini mereda, paling tidak untuk sementara. Usai pertengkaran, seperti biasa, keduanya saling mengklaim pihak mereka lah yang menang.

"Di tanah Gaza, kita bersatu meraih kemenangan mutlak melawan Zionis. Musuh bersama," demikian pernyataan Hamas. Sementara Israel mengatakan mereka gemilang telak dan telah memberikan pukulan serta pelajaran kuat bagi Hamas. Negeri Bintang Daud telah menewaskan pemimpin kuat Hamas dan menghancurkan ratusan terowongan bagi pergerakan mujahid itu.

"Hamas terluka parah. Melalui intelijen kita yang menegaskan ini benar terjadi," ujar Yossi Cohen, penasihat keamanan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Meski demikian pihak Zionis menyesalkan tidak bisa meneruskan penumpasan Hamas dan ini bisa jadi bumerang di masa depan. Israel mematuhi gencatan senjata walau terpaksa, seperti dilansir kantor berita Reuters (27/8).

Namun kolumnis Amir Oren dalam ulasannya yang dimuat harian Haaretz (27/8) menyatakan dalam konflik ini Hamas menang melawan Israel, 1-0.

Dari penghitungan biaya perang dibandingkan dengan situasi yang terjadi, Oren berpendapat Israel kehilangan lebih banyak senjata ketimbang Hamas meski dilihat kasat mata kerugian bangsa Zionis itu hanya tiga persen dari apa yang diderita warga Gaza namun mendekati dua bulan perang Hamas semakin unjuk kekuatan diyakini berujung pada kengerian bagi Israel.

Mereka mau tak mau menyetujui gencatan senjata ini setelah sebelumnya menolak apa pun syarat dari Hamas terutama pencabutan blokade. Hamas, kelompok yang militansinya tidak diragukan, berhasil mengganggu kehidupan Israel. Penguasa Gaza ini mengacaukan penerbangan, membuat pertandingan pembukaan musim sepak bola Liga Inggris tertunda, dan beberapa acara konser besar juga urung diadakan. Seluruh acara publik di Negeri Bintang Daud itu terpaksa dihapuskan.

Bahkan Hamas juga mampu membuat nyali Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon jadi ciut untuk datang ke Nahal Oz, tempat berbatasan dengan Gaza padahal dia ingin melihat situasi lapangan.

Satu lagi tambahan angka untuk Hamas. Mereka berhasil mendesak Netanyahu melakukan keinginan mereka yakni mencabut blokade tanpa harus mengangguk atas keinginan Israel, melucuti senjata Hamas. Meski hanya Gerbang Rafah. Bisa jadi di hari depan Negeri Zionis itu akan menggunakan istilah yang lebih lunak yakni pengawasan senjata atau membatasi jumlahnya tanpa mekanisme jelas dan diatur dalam hitam di atas putih.

Bagi Netanyahu, Hamas merupakan gunung es. Hanya di permukaan mereka terlihat sedikit namun sesungguhnya akar Hamas sungguh kuat dan banyak. Netanyahu hanya berharap dari Presiden Mesir Abdul Fatah al-Sisi dan Presiden Otoritas Palestina Mahmud Abbas agar mereka tetap di pihak Israel, atau di tengah dalam berhadapan dengan Hamas.

Untuk itu, Netanyahu mengambil kenyataan yang membuat dirinya semakin dikecam. Dia hanya tidak ingin liburan musim gugur serta hari-hari rakyat Israel dipenuhi ketakutan tanpa akhir sebab roket-roket Hamas yang tak kunjung habis. Meski hari terakhir operasi militer ini menjadi hari pertama kampanye demi memilih pemerintah berikutnya dan itu pertanda kehancuran karir politik Netanyahu.

Bila ini permainan catur, Hamas telah skak mat Israel.

(mdk/din)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Israel Tak Mampu Hancurkan Hamas, Terpaksa Mundur dari Gaza

Pengamat mengatakan, pasukan penjajah Israel bakal mundur jauh lebih cepat karena tidak bisa kalahkan Hamas.

Baca Selengkapnya
Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen

Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen

Hamas dan Jihad Islam Tolak Usulan Mesir Soal Gaza Demi Imbalan Gencatan Senjata Permanen

Baca Selengkapnya
Warga Gaza Tinggalkan Surat untuk Pejuang Hamas, Isinya Bikin Haru

Warga Gaza Tinggalkan Surat untuk Pejuang Hamas, Isinya Bikin Haru

Surat ini ditinggalkan ketika warga tersebut harus meninggalkan rumahnya untuk mengungsi demi menghindari serangan udara Israel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Israel Umumkan Bakal Tarik Mundur Ribuan Pasukan dari Gaza, Ternyata Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Kelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput

Kelaparan Ekstrem, Warga Palestina yang Terjebak di Jalur Gaza Terpaksa Memakan Rumput

Tentara Israel tetap berencana memperluas serangan ke wilayah Gaza bagian selatan di tengah minimnya pasokan makanan, air, dan perawatan medis.

Baca Selengkapnya
Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di Gaza

Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di Gaza

Hamas Habisi 10 Tentara Elit Israel dalam Penyergapan di gaza

Baca Selengkapnya
Rekaman Serangan Mematikan Brigade Al-Qassam ke Tentara Israel, Tank Merkava Hancur Dijebak Ranjau

Rekaman Serangan Mematikan Brigade Al-Qassam ke Tentara Israel, Tank Merkava Hancur Dijebak Ranjau

Pertempuran antara para pejuang Hamas Palestina melawan agresi militer Israel di Gaza masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya
3.000 Tentara Israel Cacat Permanen Setelah Bertempur di Jalur Gaza

3.000 Tentara Israel Cacat Permanen Setelah Bertempur di Jalur Gaza

Sekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Israel Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah

Israel Sengaja Serang Tawanan yang Ditahan Hamas, Mereka Kelaparan dan Kondisinya Parah

Kondisi kemanusiaan yang buruk di Jalur Gaza akibat agresi Israel juga berdampak kepada para tawanan.

Baca Selengkapnya