Trump Tolak Akui Kekalahan, Sebut Joe Biden Terlalu Cepat Mengaku Menang Pilpres AS
Merdeka.com - Sampai saat ini capres petahana AS Donald Trump menolak mengakui kekalahan dalam pemilihan presiden.
Trump mengatakan Biden terlalu cepat mengaku menang setelah sejumlah stasiun televisi dan media arus utama mendeklarasikan kemenangan Demokrat. Sejumlah media di AS menyebut Biden memenangkan pilpres setelah meraih 284 electoral vote, sementara Trump meraih 214.
"Kita semua tahu kenapa Joe Biden bergegas secara keliru mengaku sebagai pemenang, dan mengapa sekutu medianya berusaha keras membantunya: mereka tak mau kebenaran diungkapkan," kata Trump dalam pernyataannya, dikutip dari Times of Israel, Senin (9/11).
"Fakta sederhananya pemilihan ini jauh dari selesai."
Trump, yang sedang bermain golf di Virginia pada saat media mengumumkan kemenangan Biden, menggarisbawahi negara-negara bagian belum mengesahkan hasilnya, dan tim kampanyenya akan mengajukan sejumlah gugatan hukum.
"Joe Biden belum disahkan sebagai pemenang di negara bagian manapun, apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan menuju penghitungan ulang wajib, atau negara bagian di mana tim kampanye kami mengajukan gugatan hukum yang valid dan sah yang dapat menentukan pemenang akhir," jelasnya.
"Mulai Senin, tim kampanye kami akan mulai mengajukan gugatan kasus kami di pengadilan untuk memastikan undang-undang pemilu ditegakkan sepenuhnya dan pemenang yang sah ditetapkan."
Pada Sabtu pagi, Trump juga mengklaim menang pilpres sebelum meninggalkan Gedung Putih untuk bermain golf.
"SAYA MEMENANGKAN PEMILIHAN INI, MENANG BANYAK!" tulisnya di Twitter.
Trump juga menuding adanya kecurangan. Dalam serangkaian kicauannya di Twitter, Trump mengklaim mendapatkan 71 juta suara sah dan itu merupakan perolehan suara terbanyak yang pernah diraih presiden yang tengah menjabat.
Setelah media mengumumkan Biden pemenang pilpres, Biden mengeluarkan pernyataan dan menyampaikan pidato kemenangan bersama wakil presiden terpilih Kamala Harris di Wilmington, Delaware, kampung halaman Biden.
"Amerika, saya merasa terhormat kalian telah memilih saya untuk memimpin negara hebat kita," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
"Tugas di depan kita akan berat, tapi saya berjanji ini pada kalian: Saya akan menjadi presiden untuk seluruh rakyat Amerika - apakah Anda memilih saya atau tidak. Saya akan menjaga kepercayaan yang telah kalian berikan pada saya."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Putin Ungkap Alasan Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024
Putin Sebut Dirinya Lebih Suka Joe Biden Ketimbang Trump di Pemilu AS 2024, Alasannya Tak Terduga
Baca SelengkapnyaVia Telepon, Joe Biden Beri Selamat ke Prabowo sebagai Pemenang Pilpres
"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Pemilih Anggap Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju sebagai Capres
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Ucapkan Selamat ke Prabowo Unggul di Pilpres 2024: Saya Harap Hubungan Negara Kita Jauh Lebih Kuat
Ucapan Joe Biden itu disampaikan melalui sepucuk surat diantarkan Dubes Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham.
Baca SelengkapnyaJoe Biden Marah Ingatannya Dinyatakan Bermasalah: Saya Lansia dan Tahu Apa yang Saya Lakukan
Biden disebut tidak dapat mengingat tonggak sejarah dalam hidupnya seperti kapan putranya, Beau Biden, meninggal
Baca SelengkapnyaIntip Harta Kekayaan Mike Pence, Mantan Wapres AS yang Ogah Dukung Donald Trump Maju Pilpres 2024
Harta kekayaan Mantan Wapres AS, Mike Pence yang tolak mendukung Donald Trump maju Pilpres AS 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya