Toko dinamai Hitler, Yahudi India desak pemilik ubah nama gerai
Merdeka.com - Komunitas Yahudi di India berang setelah melihat sebuah toko baju dinamai Hitler. Mereka meminta si pemilik toko baju mengubah nama gerainya. Tetapi pemilik mengaku tidak tahu siapa tokoh Hitler itu dan meminta ganti rugi sebelum nama gerainya diubah.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (29/8), komunitas Yahudi di Kota Achemabad, Provinsi Gujarat, India, berang ketika mengetahui nama Hitler terpampang di sebuah toko baju. Rajesh Shah, si pemilik toko baju mengaku sama sekali tidak tahu sosok pemimpin partai Nazi Jerman itu. Kakeknya, Manish Chandani, yang memberikan ide nama itu kepada dia. Dia tidak bermaksud menyinggung pihak manapun saat menamai tokonya. "Saat saya mengurus izin dagang, saya cuma tahu Hitler adalah seorang pria galak. Baru-baru ini saya tahu siapa Hitler setelah membaca di Internet," kata Rajesh.
Namun, komunitas Yahudi setempat tidak setuju dengan pemberian nama toko baju itu. Beberapa perwakilan jemaat sinagog setempat bertandang ke toko itu pekan lalu buat bertemu Rajesh. Dalam pertemuan itu dijelaskan oleh mereka siapa itu Hitler. "Kami meminta desain nama toko diubah. Tetapi pemilik mengatakan nama toko itu justru baik lantaran menarik banyak pelanggan baru sejak dibuka," kata seorang jemaat sinagog tidak disebutkan namanya.
Setelah pertemuan itu Rajesh menyatakan akan mengganti nama toko apabila dia diberi ganti rugi sepadan. Dia mengatakan sudah menghabiskan 454 pound sterling atau setara Rp 6,8 juta dalam pembuatan papan reklame, kartu nama, dan pamflet, dan seluruh label baju di toko itu.
Adolf Hitler adalah pemimpin Partai Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei atau disingkat Nazi pada akhir 1930-an. Dia menjabat Kanselir Jerman sejak 1939 sampai 1945. Gaya pemerintahannya yang diktator menyeret negara itu menjadi salah satu pelaku Perang Dunia II. Selain itu, Nazi dianggap melakukan pembunuhan sistematis terhadap warga Yahudi atau dikenal dengan istilah Holocaust, di Eropa saat Perang Dunia II berkecamuk. Mereka membangun beberapa kamp-kamp konsentrasi buat menghabisi kaum Yahudi. Meski begitu, sampai saat ini peristiwa Holocaust masih menjadi perdebatan di kalangan sejarawan dan beberapa pemimpin dunia. Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad dengan tegas menyebutkan peristiwa pembantaian kaum Yahudi itu adalah kebohongan terbesar dalam sejarah.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Haji Isam Orang Terkaya di Kalsel Ulang Tahun, Hadiahnya Bukan Barang Mewah tapi Jajanan Kaki Lima
Bukan barang mewah, sang rekan malah memberinya hadiah tak terduga.
Baca SelengkapnyaRajin Jual Jalan Tol, BUMN Karya Diminta Segera Lunasi Utang ke Vendor
Erick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaSerunya Menyusuri Lorong Goa Jepang di Tengah Kebun Teh Kaligua, Menyimpan Kisah Kelam Kekejaman Penjajah
Di dalam goa tersebut ada sebuah lorong terlarang yang tak boleh dimasuki siapapun
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gagah Berseragam Dinas, Jenderal Bintang 2 TNI Sarapan Uduk di Warung Nasi jadi Sorotan
Jenderal bintang dua TNI sarapan nasi uduk di warung pinggir jalan pakai seragam dinas.
Baca SelengkapnyaPemiliknya Meninggal Dunia, Begini Potret Rumah Mewah Bak Istana Terbengkalai Beratapkan Pesawat Terbang
Berikut potret rumah mewah terbengkalai usai pemiliknya meninggal dunia. Ternyata atapnya pakai pesawat.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Saroh Rintis Usaha Kue Brownis Kering di Indramayu, Modal 1,5 Juta Kini Raup Omzet hingga Rp150 Juta Per Bulan
Berkat kerja kerasnya membangun usaha di masa pandemi Covid-19, omzetnya kini mencapai Rp150 juta dan terjual sampai Dubai.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Warga Pelalawan Diserang Gajah Sumatera, Punggung Robek hingga Dilarikan ke RS
Sebelum gajah menyerang, seorang warga melakukan pengusiran terhadap gajah tersebut.
Baca SelengkapnyaMencicipi Nikmatnya Toge Goreng, Kuliner Khas Bogor yang Ternyata Masaknya Direbus Bukan Digoreng
Akhirnya terpecahkan, begini asal usul nama toge goreng padahal masaknya direbus.
Baca SelengkapnyaPegawai Kios Ponsel di Aceh Besar Tewas Ditikami, Pelaku Ikuti Korban hingga Kamar Mandi
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca Selengkapnya