Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Penyelidik PBB untuk Pembunuhan Jamal Khashoggi Tiba di Turki

Tim Penyelidik PBB untuk Pembunuhan Jamal Khashoggi Tiba di Turki jamal khashoggi. ©Sky News

Merdeka.com - Penyelidik PBB untuk kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi tiba di Istanbul, Turki pada hari Senin (28/1) waktu setempat. Tim penyelidik kemudian akan berusaha memasuki konsulat Arab Saudi, tempat dimana Khashoggi diperkirakan dibunuh dan dimutilasi.

Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk eksekusi, memimpin penyelidikan dan memulai misi selama sepekan di Turki. Kedatangan mereka ke Turki atas undangan pemerintah. Demikian dilansir dari Al Jazeera, Senin (28/1).

Callamard mengatakan pekan lalu bahwa dia belum menerima balasan dari pihak berwenang Arab Saudi terkait permintaan pihaknya untuk memasuki konsulat. Tim ini juga berencana mengunjungi Arab Saudi sebagai bagian upaya investigasi.

Khashoggi, kolumnis di The Washington Post tinggal di Amerika Serikat dan dibunuh pada 2 Oktober lalu di konsulat Arab Saudi di Turki. Dia mendatangi konsulat untuk mengurus dokumen pernikahannya. Sampai saat ini jenazahnya belum ditemukan.

Callamard juga mengapresiasi penyelidikan yang dilakukan Arab Saudi. Salah seorang juru bicara jaksa penuntut umum Saudi mengatakan ada 11 tersangka telah didakwa dan dibawa ke pengadilan untuk kasus ini, lima di antaranya terancam hukuman mati.

"Saya beranggapan penyelidikan ini sebagai langkah penting, di antara sejumlah lainnya, demi mengungkap kebenaran dan pertanggungjawaban formal atas pembunuhan kejam Khashoggi," kata Callamard.

Dia menambahkan, pihaknya akan mencari tahu siapa negara dan individu yang bertanggung jawab dengan pembunuhan Khashoggi. Tim juga telah meminta bukti dari negara lainnya, termasuk AS.

Turki meminta Arab Saudi mengekstradisi mereka yang diduga terlibat pembunuhan untuk diadili di pengadilan Turki, namun permintaan ini ditolak Riyadh. Akhir tahun lalu, Turki menginformasikan AS atas temuan penyelidikan jaksa penuntut umum Turki. Turki berulang kali menyatakan pembunuhan Khashoggi diperintahkan oleh tingkat tertinggi pemerintah Saudi.

Kejam dan Brutal

Agen Intelijen AS meyakini pembunuhan Khashoggi atas perintah putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, Muhammad bin Salman atau MBS. Pasalnya, Khashoggi kerap mengkritik kebijakan MBS dalam tulisan-tulisannya. Tubuh Khashoggi dipotong-potong dan dibawa ke lokasi yang tak diketahui.

Riyadh membantah keterlibatan MBS dalam pembunuhan tersebut. Pihak berwenang Arab Saudi belum merespons permintaan Callamard untuk mengakses konsulat.

Selama kunjungannya, Callamard dijadwalkan bertemu Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu dan jaksa penuntut Turki yang menyelidiki kasus tersebut.

"Investigasi Callamard penting karena dia mengatakan dia melakukan ini atas kemauannya sendiri. Tak ada otoritas di PBB atau negara anggota mana pun, menurut pemahamannya, menuntut penyelidikan independen saat ini," Stefanie Dekker dari Al Jazeera, melaporkan dari Istanbul.

"Kejahatan ini sangat kejam dan brutal, karena itulah dia memutuskan memulai investigasi," lanjutnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri

Jadwal di Jeddah Maju Jadi 9 Februari 2024, Berikut Daftar Tanggal Pencoblosan di Luar Negeri

PPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Masih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024

Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh Pada Rabu 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Sejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik

Baca Selengkapnya
Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Tutup Bimtek PPIH Arab Saudi 2024, Menag: Layani Jemaah Haji Seperti Orang Tua & Keluarga Sendiri

Adapun kuota jemaah haji tahun 2024 ini mencapa 241 ribu orang.

Baca Selengkapnya
Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag

Pengumuman Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi 1445 H Diundur, Begini Penjelasan Kemenag

Diketahui, seleksi PPIH Arab Saudi tingkat pusat diawali dengan proses pendaftaran dan seleksi berkas dari 11 - 19 Januari 2024

Baca Selengkapnya
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Saipul Jamil Diamankan Polisi di Pinggir Jalan, Terkait Narkoba?

Detik-Detik Saipul Jamil Diamankan Polisi di Pinggir Jalan, Terkait Narkoba?

Saipul Jamil sempat ditangkap polisi di daerah Jakarta Barat pada Jumat sore.

Baca Selengkapnya