Tim investigasi sebut pesawat MH17 dihantam objek dari luar
Merdeka.com - Tim investigasi menemukan sebuah fakta dimana pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH17 jatuh di wilayah konflik Ukraina bagian timur hancur berkeping-keping di udara setelah dihantam "objek energi berkekuatan tinggi". Benda tersebut menghantam bagian luar pesawat hingga menewaskan seluruh penumpang dan awaknya sebelum terjun bebas dari ketinggian 10 ribu kaki.
Badan Keselamatan Belanda melaporkan, pesawat nahas tersebut mengalami kecelakaan akibat adanya ledakan dari sebuah bahan peledak dalam jarak yang berdekatan dari pesawat. Tak hanya itu, pecahnya Boeing 777 terjadi akibat masuknya energi berkekuatan besar dari luar.
"Tidak ada tanda-tanda bahwa jatuhnya MH17 disebabkan masalah teknis atau kesalahan awak pesawat," ungkap pernyataan Badan Keselamatan Belanda dari laporan tersebut, Selasa (10/9).
Meski menyebut adanya objek asing yang menghantam pesawat, lembaga keselamatan penerbangan tidak menyebut siapa pelaku penembakan tersebut.
Laporan yang diungkap badan keselamatan Belanda tersebut menguatkan tudingan AS dan Ukraina yang menyebut kecelakaan terjadi akibat tembakan peluru kendali. Mereka menuding, pemberontak pro-Rusia berada di balik serangan tersebut.
Menanggapi laporan tersebut, Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengatakan kecurigaan terkuat penyebab jatuhnya pesawat MH17 adalah peluru kendali, namun untuk memastikan dibutuhkan investigasi lebih lanjut.
Pesawat maskapai Malaysia itu ditembak jatuh di atas wilayah Ukraina timur yang dikuasai pemberontak pro Rusia dalam perjalanan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur hingga menewaskan 298 orang. Dua pertiganya adalah warga negara Belanda.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga akan kedatangan 42 unit pesawat tempur Rafale secara bertahap sekaligus merencanakan modernisasi radar.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaYordania menyatakan keadaan darurat, menurut TV berita Al-Mamlaka milik negara. Negara itu juga menutup wilayah udaranya untuk penerbangan.
Baca Selengkapnya