Tim investigasi PBB tingggalkan Suriah
Merdeka.com - Tim investigasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah meninggalkan Ibu Kota Damaskus hari ini, menandai berakhirnya penyelidikan mereka terkait dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Suriah.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon kemarin mengatakan kepada lima anggota tetap Dewan Keamanan bahwa kemungkinan butuh waktu selama dua pekan sebelum hasil akhir dari analisa sampel yang dikumpulkan tim investigasi dari lokasi serangan senjata kimia di pinggiran Damaskus pada pekan lalu siap, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (31/8).
Tim investigasi yang terdiri dari 13 anggotan, yang dipimpin oleh Ake Sellstrom, meninggalkan Suriah dan tiba di Lebanon pada hari ini, seperit dikutip kantor berita Reuters.
Washington mengatakan bahwa 1,429 orang, termasuk 426 anak-anak, meninggal dalam serangan kimia yang diluncurkan oleh rezim Presiden Suriah Basyar al-Assad pada pekan lalu.
Angela Kane, utusan PBB untuk masalah perlucutan senjata, yang mengunjungi Suriah dengan tim investigasi PBB, diharapkan dapat memberikan penjelasan singkat kepada Bank Ki-moon di New York pada Sabtu pekan depan.
Namun, perginya tim investigasi PBB dari Suriah justru meningkatkan harapan adanya sebuah kemungkinan serangan militer internasional terhadap rezim Assad.
Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama kemarin mengatakan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan sebuah serangan yang mengerucut dan terbatas di Suriah. Obama mengatakan pasukan angkatan darat Amerika tidak akan mengambil bagian dalam serangan itu.
Obama menekankan bahwa tujuan utama dari sebuah operasi harus dapat menegakkan norma internasional bahwa pihak yang menggunakan senjata kimia telah melewati batas. Dia mengatakan konflik di Suriah harus akhirnya diselesaikan dengan diplomatis.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Jenderal TNI Bintang 4 Antisipasi Serangan KKB Papua Saat Hari Pencoblosan Pemilu
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnya6 Februari Peringati Hari Anti-Sunat Wanita Sedunia, Ini Sejarahnya
Peringatan ini menjadi bagian dari upaya PBB untuk menghapuskan pemotongan kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah, Ditahan di Rutan Pondok Bambu
Sudah ada sembilan tersangka dari puluhan saksi diperiksa Kejagung,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu
Baca SelengkapnyaDensus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!
Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaTKN Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Malaysia
Kubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.
Baca SelengkapnyaBerawal dari Kena PHK, Pria Ini Kembangkan Metode Efisien Beternak Kambing Tanpa Harus “Ngarit”
Tak semua peternak kambing di sekitar tempat tinggalnya bisa menerima metode tersebut karena mereka sudah terbiasa dengan "cara lama".
Baca SelengkapnyaSahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaPendapat Pakar Terkait TNI Ubah Istilah KKB di Papua menjadi OPM
Jenderal Agus mengungkap penggantian nomenklatur itu mengikuti penyebutan dari OPM sendiri.
Baca Selengkapnya