Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-moon, hari ini mengatakan tim pengawas PBB di Suriah yang sedang bekerja untuk memutuskan apakah pasukan Suriah menggunakan senjata kimia dalam perang saudara, masih akan terus melakukan penyelidikan sampai Jumat dan berencana untuk meninggalkan Suriah pada Sabtu pagi.

Ban Ki-moon menyatakan dia telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama kemarin tentang situasi di Suriah, serta membahas bagaimana kedua pihak dapat mempercepat proses investigasi, seperti dilansir surat kabar the Daily Star, Kamis (29/8).

"Saya juga telah menyatakan ketulusan saya dan berharap bahwa tim investigasi ini harus diizinkan untuk melanjutkan pekerjaan mereka seperti yang diamanatkan oleh negara-negara anggota," kata Ban kepada wartawan di Wina.

"Saya mengatakan kepada dia bahwa kami akan berbagi informasi juga analisa sampel dan bukti yang kami dapat dengan anggota Dewan Keamanan serta anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa secara umum," lanjut Ban.

Hari ini menjadi hari ketiga tim investigasi senjata kimia PBB melakukan penyelidikan ke dalam lokasi nyata serangan gas beracun pada pekan lalu, yang membunuh ratusan warga sipil, serta mengunjungi wilayah yang dikuasai kelompok pemberontak di luar Ibu Kota Damaskus.

"Mereka (tim investigasi) akan melanjutkan kegiatan penyelidikan sampai besok, Jumat, dan akan keluar dari Suriah pada Sabtu pagi, dan akan melaporkan hasilnya kepada saya," ucap Ban.