Tiga tersangka pembunuhan remaja Palestina akan dibebaskan
Merdeka.com - Tiga dari enam orang Israel yang ditahan karena penculikan dan pembunuhan terhadap seorang remaja Palestina pada pekan lalu akan dibebaskan. Ini kata media Israel kemarin.
"Tiga dari enam tersangka dalam kasus pembunuhan remaja Palestina, Muhammad Abu Khaidir, akan dibebaskan Kamis," tulis koran asal Israel Haaretz, seperti dilansir surat kabar the Daily Star, Kamis (10/7).
"Jika tidak ada perkembangan baru tiga dari enam tersangka, diharapkan besok (Kamis) dibebaskan," lapor situs berita Nana, kemarin.
Israel menangkap enam ekstremis Yahudi pada Ahad sehubungan dengan pembunuhan Abu Khaidir, 16 tahun, pada 2 Juli, dalam serangan mengerikan yang memicu bentrokan di Yerusalem timur yang dicaplok dan kota-kota berpenduduk Arab di Israel.
Keesokan harinya sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan ketiga tersangka mengakui perbuatannya.
LSM Honenu, yang menggambarkan dirinya sebagai "organisi bantuan hukum Zionis Israel" dan mewakili keenam tersangka, mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin bahwa setelah banding atas penahanan mereka, tiga orang yang menyangkal keterlibatan akan diizinkan pulang ke rumah.
Serangan pembunuhan terhadap Abu Khaidir diyakini dilakukan sebagai balas dendam atas penculikan dan pembunuhan tiga remaja Israel di Tepi Barat yang diduduki Israel pada bulan lalu, dan serangan kembar meningkatkan ketegangan di seluruh Israel dan wilayah Palestina.
Pihak berwenang telah memberikan perintah pembungkaman mengenai sebagian besar aspek penyelidikan pembunuhan Abu Khaidir.
Palestina mengatakan mereka memiliki harapan yang rendah bahwa Israel akan membawa pembunuh Abu Khaidir ke pengadilan dan kemungkinan melepaskan tersangka akan memicu kerusuhan jalanan terbaru.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIstana mempersilakan masyarakat melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) apabila memang ada kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaTim Indonesia Maju adalah Paskibraka pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaSetelah ibunya meninggal, Iky dan ketiga adik balitanya dan sang nenek mengontrak rumah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka tanpa kabar.
Baca Selengkapnya