Tiga Orang Tewas Kena Peluru di India Saat Unjuk Rasa Penolakan UU Kewarganegaraan
Merdeka.com - Aksi unjuk rasa menentang UU Amandemen Kewarganegaran atau Citizenship Amandement Act (ACC) kembali pecah di berbagai kota di India dan berujung ricuh yang menyebabkan vandalisme, pengrusakan, pembakaran, dan sedikitnya tiga orang tewas. Dua orang meninggal di Mangalore, negara bagian Karnataka karena terkena peluru, dan seorang lainnya meninggal di Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh karena luka tembak, pada Kamis (19/12).
Polisi melemparkan peluru gas air mata, menggunakan tongkat pemukul dan menembak ke udara untuk membubarkan pengunjuk rasa di Mangalore.
Sumber-sumber kepolisian mengatakan para pengunjuk rasa berusaha mengepung kantor polisi Mangalore Utara dan mencoba menyerang anggota polisi. Polisi mengatakan dua orang terkena peluru polisi dan kemudian meninggal di rumah sakit, sebagaimana dilansir dari India Today, Jumat (20/12).
Pemerintah Karnataka memblokir jaringan internet di distrik Dakshina Kannada pada Kamis malam selama 48 jam setelah dua orang tewas dalam penembakan polisi selama unjuk rasa di Mangalore atas UU bias agama tersebut.
Bentrokan juga pecah di negara bagian Distrik Sambhal, Uttar Pradesh. Pengunjuk rasa melempari polisi dengan batu dan membakar kendaraan. Mohammad Wakeel (25) terluka akibat tembakan senjata api ketika ia melewati daerah kota tua tempat bentrokan terjadi, kata keluarganya. Tetapi polisi membantah bahwa ini ada hubungannya dengan unjuk rasa atau tindakan polisi.
Dua bus dibakar, satu di Lucknow dan yang lainnya di Sambhal. Massa juga menargetkan dua pos polisi di ibukota negara bagian itu, membakar salah satunya.
Sebanyak 18 anggota polisi; 16 di Lucknow dan dua di Sambhal - terluka, kata mereka. Secara keseluruhan, 112 demonstran ditahan sehubungan dengan kekerasan di negara bagian tersebut. Polisi juga menahan lebih dari 3.000 orang di bawah penahanan preventif.
Pemerintah negara bagian memerintahkan pemblokiran jaringan internet seluler dan layanan SMS di seluruh Uttar Pradesh hingga Sabtu siang. Tujuannya untuk mencegah penyalahgunaan media sosial untuk menyebarkan provokasi dan memicu masalah hukum dan ketertiban.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Penemuan Tupai Raksasa di India dengan Bulu Berwarna Pelangi
Kehebohan muncul di India akibat penemuan Tupai Raksasa Malabar, disebut 'tupai pelangi' karena bulu berwarna. simak selengkapnya disini!
Baca SelengkapnyaMengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down
Desta menceritakan soal kehidupannya yang kini menyandang status duda. Simak ceritanya berikut ini.
Baca SelengkapnyaPegang Istri Orang, Nyawa Melayang dengan Luka Tusuk dari Kepala Hingga Kaki
Kedua pelaku menyerahkan diri setelah dilakukan pendekatan dengan keluarga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaPerlu Dikenali Orangtua, Kenali Tanda Anak Membutuhkan Pemeriksaan Mata
Mengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaMengintip Persiapan Pencoblosan Pemilu di Perbatasan Indonesia-Papua Nugini
Penduduk di Perbatasan Skouw RI-PNG ada suku dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaDiwariskan Pada Anak Cucu, Warga Negara China Kelahiran Kebumen Ini Buka Usaha Makanan Indonesia di Negeri Rantau
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndia Tangkap Empat Orang Tersangka Pemerkosaan Massal Turis Spanyol, Tiga Lainnya Sedang Diburu
Korban diperkosa saat tur ke negara bagian Jharkand bersama suaminya.
Baca Selengkapnya