Teror mencengkeram Amerika
Merdeka.com - Setelah menebar teror angin di banyak negara mungkin ini gilirannya Amerika Serikat menuai badai di negerinya sendiri. Mereka dihantam pelbagai bencana dan hingga saat ini pelakunya belum bisa terendus meski seluruh kekuatan ahli turun satu demi satu.
Mulai dari Biro Investigasi Federal, penyelidik senior, intelijen, dan jajaran kepolisian hampir seluruh negara bagian turun tangan menangani kasus bom mengguncang lomba lari jarak jauh di Kota Boston, Negara Bagian Massachusetts. Ledakan menggoyang pada Selasa lalu cukup merepotkan. Banyak hal membuat kasus ini terasa lama terungkap termasuk minimnya petunjuk namun banyaknya dugaan, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail (16/4).
Dugaan awal, seperti bisa diduga, mengarah pada kelompok Islam ekstremis seperti Taliban dan Al Qaidah. Namun bukti-bukti ditemukan tidak sedikit pun mengarah pada mereka. Seorang pemuda pun ditangkap hanya karena mencurigakan dan berwajah Arab. Abdulrahman Ali Alharbi pemuda Arab itu akhirnya dibebaskan sebab tidak ada bukti dia pelakunya. Dia malah bersikap baik dan tenang serta menjawab semua pertanyaan penyelidik.
Belum kelar masalah bom, Amerika kembali diteror namun kali ini mengarah pada para petinggi Negara Adidaya itu. Bentuknya surat beracun dan virus Anthrax masuk ke surat elektronik.
Setidaknya sudah dua surat ditulis dengan tinta racun berjenis risin mempunyai kekuatan 1.000 kali dari sianida dikirim ke Presiden Barack Hussein Obama dan senator Negara Bagian Missisipi Roger Wicker dari Partai Republik. Jika terhirup, tercium, dan tertelan bakal berbahaya bagi kesehatan.
Banyak bangsa berduka namun tak sedikit pula bergembira atas kejadian bom Boston. Pemimpin Al Qaidah Yaman terang-terangan bersuka ria dan menyebut ledakan itu karma harus diterima Amerika. Pemimpin spiritual Republik Islam Iran Ayatullah Ali Khamenei meski mengirim ungkapan duka cita namun dia juga mengatakan ini harga yang harus dibayar Negeri Paman Sam itu sebab sudah membuat banyak negara seperti Irak, Afghanistan, hingga Palestina sakit hati dengan agresi militer maupun kebijakan politiknya.
"Peradaban barat akan runtuh sebab mereka tidak memperdulikan nilai-nilai kemanusiaan, logika mereka telah tumpul dengan menuding Islam sebagai penyebab keonaran," ujar Khamenei.
Runtuh atau tidak, yang jelas kondisi ini jelas memusingkan Amerika. Bisa dipastikan mereka bakal lupa misi perang urat syaraf dengan Korea Utara gara-gara teror ini.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luar Biasa Kuat, Prajurit TNI ini Bikin Keok Petarung asal Amerika, Momennya Mendebarkan
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana
Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.
Baca SelengkapnyaKalahkan Amerika Serikat, China Jadi Negara dengan Jumlah Orang Kaya Paling Banyak di Dunia
Setidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mesir Pernah Diancam Amerika dan Eropa Akibat Tutup Jalur Penghubung Strategis Israel
Terusan yang berada di Mesir itu sempat menjadi 'pusat konflik' antara Amerika, Eropa, dengan Mesir.
Baca SelengkapnyaMomen Keseruan Afgan Jalan-jalan di New York, Penampilannya Bikin Salfok
Afgan sempat menikmati momen jalan-jalan di Amerika Serikat. Intip yuk momen keseruannya.
Baca SelengkapnyaMerantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat
Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.
Baca SelengkapnyaKereta Ini Tak Pernah Diharapkan Kehadirannya, Jika Keluar dari Sarangnya, Berarti Ada Hal Buruk Terjadi
Indonesia memiliki sebuah kereta yang kehadirannya sama sekali tidak diharapkan, jika kereta tersebut keluar, berarti sedang ada hal buruk yang terjadi.
Baca SelengkapnyaTragis! Ibu Muda Nekat Ajak Anak Tenggak Racun Tikus Usai Diancam Cerai, Berujung Balitanya Tewas
Pada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnya