Terlibat Kasus Suap, Mantan Menteri di Vietnam Dihukum Penjara Seumur Hidup
Merdeka.com - Pengadilan di Vietnam pada Sabtu menjatuhkan vonis penjara seumur hidup terhadap mantan Menteri Komunikasi karena menerima suap senilai jutaan dolar Amerika. Pemerintah Vietnam tengah menggencarkan program pemberantasan korupsi terhadap tokoh-tokoh yang dulunya kuat.
Nguyen Bac Son didakwa bersama mantan wakilnya, Truong Minh Tuan menerima suap sebesar USD 3,2 juta agar menyetujui pembelian sebuah perusahaan televisi pada 2015 yang merugikan perusahaan telekomunikasi milik pemerintah Mobifone sebesar USD 300 juta.
Media pemerintah, Tuoi Tre melaporkan proses persidangan kasus dua mantan pejabat ini berlangsung selama dua pekan dan diputus pada Sabtu kemarin. Kedua mantan pejabat ini merupakan anggota komite sentral partai komunis.
Bac Son, menjabat menteri dari 2011-2016, dipenjara seumur hidup. Sementara Tuan, yang mengambil alih jabatan menteri sampai dia dipecat pada Juli tahun lalu, divonis hukuman 14 tahun penjara.
"Perbuatan terdakwa menimbulkan opini buruk di masyarakat, hasilnya negara mengalami kerugian yang luar biasa besar," kata putusan hakim sebagaimana dikutip Tuoi Tre, dilansir dari Channel News Asia, Minggu (29/12).
Perbuatan kedua terdakwa ini juga merugikan keuangan negara sebesar USD 300 juta, kata putusan tersebut, meskipun transaksi belum sepenuhnya selesai.
Son dilaporkan mengaku bersalah sebelum disidangkan dan meminta keringanan hukuman, sementara Tuan mengaku malu atas perbuatannya.
JPU sebelumnya meminta Son dihukum mati, tapi kemudian dibatalkan setelah dia mengembalikan uang suap tersebut pada Jumat sebelum sidang putusan.
Kedua mantan pejabat ini mendapat suap dari Pham Nhat Vu, direktur perusahaan TV yang merugi Audio Visual Global, yang juga dijatuhi hukuman tiga tahun penjara pada Sabtu, sementara 11 pejabat lainnya yang terlibat menerima hukuman penjara antara 2 tahun dan 23 tahun.
Saudara Nhat Vu adalah orang terkaya di Vietnam, Pham Nhat Vuong, yang kekayaannya bernilai miliaran dolar, yang mencakup perumahan, resor liburan, pertanian, sekolah, pusat perbelanjaan, dan mobil.
Kasus ini telah menarik perhatian publik yang tidak terbiasa melihat tokoh-tokoh kuat digulingkan di depan umum.
Sejak transisi Vietnam ke pemerintahan garis keras ultra-konservatif pada 2016, pemerintah menggencarkan kampanye anti-korupsi yang telah memenjarakan puluhan pejabat senior, bankir dan pengusaha.
Beberapa pengamat meyakini ada motif politik. Vietnam, salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia, telah lama dilanda korupsi endemik. Transparency International menempatkannya di peringkat 117 dari 180 negara dalam indeks korupsi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru 1 Tahun Menjabat, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri karena Kasus Korupsi
Baru 1 Tahun Menjabat, Presiden Vietnam Mengundurkan Diri karena Kasus Korupsi
Baca Selengkapnya45 Kata-Kata Sindiran buat Pacar yang Sering Chat Sama Orang Lain
Sindiran adalah bentuk komunikasi yang menyiratkan kritik, kecaman, atau ejekan secara halus atau tidak langsung menuju seseorang atau suatu situasi.
Baca SelengkapnyaAnies Sulit Terobos 'Kandang Banteng'?
Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, ada dua hal yang membuat AMIN tidak melakukan kampanye di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-detik Momen Mengharukan Kelahiran Anak Pertama Nopek Novian yang Dipanggil 'Samson Sang Bayi Kuat'
Intip yuk foto-foto momen kelahiran anak pertama Nopek Novian yang dijuluki 'Samson' Bayi kuat
Baca Selengkapnya6 Hal yang Tanpa Disangka Bisa Jadi Penyebab Munculnya Bau Badan
Munculnya bau badan merupakan persoalan yang sering dialami oleh banyak orang dan bisa mengganggu kepercayaan diri serta interaksi sosial.
Baca SelengkapnyaLama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBeda Nasib dengan Komeng, Berikut Perolehan Sementara Suara Opie Kumis hingga Dede Sunandar di Pemilu
Para pelawak itu bersaing memperebutkan suara dari daerah pemilihan masing-masing dengan kolega satu partai maupun partai politik lain.
Baca SelengkapnyaIni Daftar Caleg Dapil Banten Lolos Senayan, Ada Nama Dasco hingga Airin
Pengumuman hasil rekapitulasi nasional perolehan suara Pilpres dan Pileg 2024, berdasarkan berita acara KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Baca Selengkapnya