Tentara Suriah bunuh tiga warga asing
Merdeka.com - p>Organisasi Observasi untuk Hak Asasi Manusia di Suriah (SOHR) kemarin menyatakan tentara Suriah telah membunuh tiga warga asing, di antaranya seorang wanita asal Amerika Serikat dan seorang pria asal Inggris, di sebelah barat laut Provinsi Idlib, dekat perbatasan Turki. Keduanya diketahui beragama Islam.
"Mereka ditembak mati saat penyergapan di Idlib. Tentara Suriah menemukan mereka dengan peta-peta posisi militer," kata Direktur SOHR, Rami Abdel Rahman, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (31/5).
Ketiga korban diduga telah mengambil foto-foto posisi tentara Suriah di sebuah jalan antara Harim, dekat perbatasan Turki, dengan sebuah kota di selatan Idlib, ketika pasukan pemerintah menyergap mereka. Kejadian ini berlangsung dua hari lalu.
Namun, Rahman mengatakan untuk kewarganegaraan korban ketiga saat ini pihaknya masih belum mengetahui.
Seorang pejabat dari Kementerian Luar Negeri Amerika tidak disebutkan namanya di Washington mengatakan pihaknya sadar akan kasus ini. Diplomat dari Republik Ceko di Suriah dikabarkan akan membantu mereka dalam upaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
"Seperti yang kita lakukan dalam semua kasus seperti ini, maka kami akan bekerja melalui Ceko di Suriah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, dan kami menghargai upaya dari misi Ceko atas nama warga negara kita," kata pejabat itu.
Dia menjelaskan pemerintah Amerika tidak bisa berkomentar lebih lanjut sebab pertimbangan privasi.
Sementara itu, perempuan Amerika yang terbunuh di Suriah diketahui bernama Nicole Mansfield, asal Negara Bagian Michigan. Dia berjuang bersama pasukan oposisi untuk melawan pemerintahan Presiden Suriah Basyar al-Assad.
Bibi Nicole, Monica Mansfield Speelman, mengatakan bahwa Biro Penyelidik Federal (FBI) kemarin memberi tahu dia mengenai kematian keponakannya itu. Namun, dia tidak tahu detail bagaimana Nicole tewas.
"Perasaan saya langsung hancur," kata Monica. "Sudah jelas, dia memang berjuang bersama pasukan posisi."
Dia mengatakan Nicole merupakan seorang janda dan memiliki satu putri berusia 18 tahun. Dia menjadi mualaf sekitar lima tahun lalu. Namun, dia tidak tahu kapan keponakannya itu pergi ke Suriah.
"Saya tidak pernah berpikir dia akan menjadi seperti ini dan pergi ke Suriah untuk melukai siapa saja," ujar Monica.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut prajurit TNI yang bikin keok petarung asal Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaSaat di kediaman orangtua, sang istri seketika jadi pusat perhatian.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaWalaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca Selengkapnya