Merdeka.com - Tentara Pakistan hari ini menyatakan telah membunuh empat pria dan menahan tujuh orang diduga terlibat serangan bom di Kota Quetta, Provinsi Baluchistan, akhir pekan lalu. Tentara Pakistan juga mengatakan dari tujuh orang yang ditahan, salah satunya diduga sebagai otak di balik serangan itu.

Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Selasa (19/2), Pejabat Provinsi Baluchistan, Akbar Hussain Durrani, menjelaskan tindakan pembunuhan dan penahan terhadap para pelaku itu dia sebut sebagai operasi lanjutan. Serangan bom yang ditujukan terhadap warga muslim Syiah itu telah menewaskan 89 orang.

"Mereka yang terbunuh adalah target utama kami. Mereka juga terlibat dalam pembunuhan seorang hakim Syiah dan polisi senior Pakistan," kata Durrani

Dia memastikan salah satu otak di balik aksi serangan bom terjadi tiga hari lalu itu telah dijebloskan ke penjara. Pihak intelijen dan militer Pakistan juga menyita bahan baku pembuatan bom, senjata, rompi bunuh diri, dan amunisi, saat melakukan operasi itu.

Penangkapan itu terjadi selang beberapa jam sebelum kabinet pemerintahan Pakistan tiba di Kota Quetta untuk melakukan negosiasi terkait aksi unjuk rasa dilakukan warga muslim Syiah.

Ribuan warga Quetta yang terdiri dari wanita, pria, dan anak-anak, hari ini melakukan aksi unjuk rasa dan memblokir sebuah jalan di kota itu. Mereka menyatakan menolak membubarkan diri serta menolak membakar tubuh para korban sampai pemerintah mengambil tindakan terhadap pelaku serangan bom itu.