Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tentara Bayaran AS Akui Ditugaskan Menduduki Istana Presiden Venezuela

Tentara Bayaran AS Akui Ditugaskan Menduduki Istana Presiden Venezuela Massa oposisi Juan Guaido dilempar gas air mata. ©2019 AFP Photo/Federico Parra

Merdeka.com - Seorang prajurit Amerika ditangkap atas dugaan merencanakan kudeta Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Dia mengakui kelompoknya telah merencanakan menduduki istana kepresidenan Venezuela sebelum mengkudetanya.

Dilansir dari The Guardian, Jumat (8/5), Airan Berry (41), adalah salah satu dari dua tentara bayaran AS yang ditangkap pasukan keamanan Venezuela pekan. Dia menyelundup ke negara Amerika Selatan itu dengan kapal nelayan.

Dalam sebuah video yang disiarkan televisi pemerintah pada Kamis (7/5), Berry mengklaim salah satu tujuan utama kelompoknya adalah untuk mengomandoi istana Miraflores yang sangat dijaga ketat di ibu kota Venezuela, Caracas.

Ditanya bagaimana mereka akan menyingkirkan Maduro dari istana, prajurit veteran perang Irak ini menjawab tak begitu yakin. Tapi, dia menegaskan akan melakukan apapun yang memang perlu.

Ingin Rebut Pangkalan Udara Militer

Berry mengatakan kelompoknya juga berencana menguasa landasan udara di La Carlota, pangkalan udara militer di jantung ibu kota Venezuela, untuk menerbangkan Maduro ke luar negeri.

Pangkalan itu berjarak enam mil sebelah barat istana Miraflores. Lokasi ini juga menjadi saksi kegagalan upaya pemberontakan militer terhadap Maduro pada 30 April tahun lalu.

Ditanya ke mana pesawat akan membawa Maduro, Berry, mantan sersan insinyur pasukan khusus di tentara AS, menjawab: "Saya berasumsi Amerika Serikat."

Pernyataan Berry disiarkan satu hari setelah video serupa yang menampilkan anggota kelompok Amerika Utara lainnya, Luke Denman.

Denman (34) mengatakan saat diinterogasi, misinya adalah menangkap Maduro dan membawanya ke AS.

"Saya pikir saya membantu rakyat Venezuela mengambil kembali kendali atas negara mereka," katanya.

Tidak diketahui apakah ada pengacara yang hadir selama video pengakuan itu, termasuk belum jelas apakah tentara bayaran ini berbicara di bawah tekanan atau tidak.

Dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal, mantan anggota Navy Seal, Ephraim Mattos, yang mengenal Denman, mengatakan mantan prajurit pasukan khusus itu tampaknya mengisyaratkan dia berbicara di bawah paksaan dengan menggerakkan matanya ketika berbicara tentang keterlibatan Donald Trump dalam serangan yang direncanakan.

"Dia terlihat sangat cepat," kata Mattos.

"Itu dia dengan jelas mengisyaratkan dia berbohong. Itu sesuatu yang dilatih pasukan khusus untuk dilakukan. "

Berry menyebutkan dua target lain yang sangat sensitif dalam pernyataannya: instalasi dinas intelijen militer Venezuela, DGCIM, dan dinas intelijen nasional Bolivarian, Sebin.

AS Bantah Terlibat

Pada Selasa, Nicolas Maduro menggambarkan serangan yang gagal itu sebagai versi abad ke-21 dari invasi AS yang gagal terhadap Kuba di Teluk Babi dan menuduh tentara bayaran bekerja untuk Trump.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, menyangkal keterlibatan AS dalam rencana itu.

Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido, yang juga dikaitkan dengan konspirasi, membantah terlibat dengan perusahaan keamanan swasta yang berpusat di AS yang mempekerjakan Berry dan Denman. Juru bicaranya menolak mengomentari apakah sebelumnya mereka memiliki koneksi.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bawaslu Ingatkan Menteri Jadi Tim Kampanye Hati-Hati Dalam Tugas Kenegaraan

Bagya mengakui teguran itu sudah disampaikan ke Presiden. Namun, Bagya enggan menjelaskan teguran itu.

Baca Selengkapnya
Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Muncul Gerakan Salam Empat Jari, Ini Respons Anies

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Presiden Jokowi Diseret Dalam Sidang Sengketa Pilpres, Istana Minta Pembuktian Tuduhan di MK

Pihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Baca Selengkapnya
Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya

Ternyata, Isu Transisi Energi Jadi Salah Satu Kunci Pemilih Muda Tentukan Presiden Selanjutnya

Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Inilah Presiden Indonesia Usia Tertua saat Dilantik, Umurnya di Atas 60 Tahun

Dari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.

Baca Selengkapnya