Tembakan tank Israel bunuh 8 warga Palestina saat masih gencatan
Merdeka.com - Serangan Israel menewaskan delapan orang di selatan Gaza pada hari ini, kata petugas medis, hanya beberapa jam setelah gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam berlaku efektif.
Seorang dokter di dekat rumah sakit Abu Yusuf al-Najjar tidak memberikan rincian langsung dari identitas mereka yang tewas, tapi mengatakan mereka telah meninggal dalam pemboman di bagian timur Kota Rafah, sebelah selatan Gaza, setelah koresponden AFP melihat penembakan berat di daerah itu, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Jumat (1/8).
Israel menuduh Hamas melakukan "pelanggaran" dari gencatan senjata Gaza.
Gencatan senjata mulai berlaku pada Jumat pagi waktu setempat, setelah Amerika Serikat dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa Israel dan Hamas setuju untuk melaksanakan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan bersama, Amerika dan PBB mengatakan mereka telah mendapat konfirmasi bahwa semua pihak terlibat dalam konflik telah sepakat untuk gencatan senjata tanpa syarat, di mana mereka akan menegosiasikan gencatan senjata lagi.
Pernyataan ini dirilis di New Delhi, di mana Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry sekarang bertemu dengan pejabat India.
Sementara itu, Kerry mengatakan dia tetap berharap untuk gencatan senjata dalam konflik Gaza, tetapi menolak untuk memprediksi kapan.
Kerry mengatakan dia tetap dalam kontak dekat dengan negara-negara di Timur Tengah untuk mencoba mengakhiri konflik Israel-Hamas.
"Amerika Serikat tetap berharap gencatan senjata dapat dicapai, dan lebih cepat lebih baik," kata Kerry terkait adanya sebuah gencatan senjata.
"Tidak ada janji dalam hal itu, tapi saya pikir semua orang akan merasa lebih baik jika ada upaya dapat dipercaya denga baik," ujar Kerry dalam sebuah jumpa pers bersama dengan Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj di New Delhi.
Pengumuman Netanyahu terjadi sehari setelah Amerika menegaskan telah memasok kembali persediaan amunisi Israel, beberapa jam setelah mengeluarkan kecaman keras serangan terhadap sebuah sekolah PBB di Gaza.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter Palestina: Tentara Israel Abaikan Bayi di Rumah Sakit Sampai Meninggal dan Membusuk
Baca SelengkapnyaPenyerangan brutal ini terjadi pada Kamis (25/1) di Gaza utara.
Baca SelengkapnyaMereka mengadang truk yang siap menyeberangi perbatasan menuju Jalur Gaza.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah menyatakan Rafah adalah zona aman untuk warga sipil, Israel mengancam akan menyerang daerah tersebut yang kini menampung 1.5 juta warga Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael terus membombardir wilayah Jalur Gaza setelah mengancam akan memperluas serangan daratnya di Kota Rafah.
Baca SelengkapnyaIsrael menargetkan klinik kesuburan terbesar di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaSepanjang Israel membombardir Jaur Gaza, berbagai potret memilukan terekam kamera para jurnalis. Simak foto-fotonya!
Baca SelengkapnyaSekitar 5.000 tentara penjajah Israel dilaporkan terluka selama agresi di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaBayi perempuan tersebut dibawa ke Israel setelah diculik dari rumahnya yang hancur akibat serangan bom.
Baca Selengkapnya