Merdeka.com - Di tengah geger pemberitaan soal penyerangan kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam oleh Amerika Serikat dan sekutunya, atau pembunuhan sadis di Australia, namun warga dunia nampaknya mulai kehilangan seseorang biang berita. Media sungguh merindukannya. Dia pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.

Pelbagai spekulasi mengenai kesehatannya terus bergulir. Ada sumber mengatakan dia mengalami keretakan kaki sebab bertambah berat badan lantaran hobi menyantap keju Swiss. Namun tiga hari lalu seorang pejabat pemerintahan Ibu Kota Pyongyang membantah laporan Jong Un sedang sakit.

Kabar sakitnya Jong Un dipicu oleh sebuah laporan dari stasiun televisi Negeri Komunis itu melansir lelaki dengan potongan rambut khas ini jarang terlihat di depan publik padahal dia sangat eksis tampil dalam situasi apa pun, seperti dilaporkan kantor berita Reuters (5/10).

Seperti dalam penyambutan kepulangan atlet Korea Utara setelah berlaga di Piala Asian, Jong Un sama sekali tak terlihat padahal warga antusias berbaris di jalan-jalan utama di Pyongyang demi mengucapkan selamat datang kembali pada pahlawan olahraga mereka.

Sebagai pecinta olahraga, bisa jadi basket pada khususnya, berita Jong Un sakit semakin santer. Total sudah sebulan lebih pria 31 tahun ini tidak kelihatan di depan publik. Padahal ini peristiwa menggembirakan lantaran 150 atlet Korea Utara ini berhasil merebut 11 medali emas, dan 25 perak serta perunggu. Penampilan mereka sangat baik di pesta olahraga Asia itu sejak 1990, seperti dilaporkan surat kabar Guardian (8/10).

"Sambutan luar biasa dari ribuan warga Pyongyang," demikian ulasan media.

Para atlet ini dibawa dengan mobil yang seluruhnya dipajang foto pemimpin Korea Utara sebelumnya yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Tapi, kembali ke pertanyaan sebelumnya. Di mana Jong Un berada? Nampaknya warga juga ogah berspekulasi mengenai pemimpinnya. Seorang warga hanya bisa mendoakan Jong Un sehat-sehat saja.