Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taliban tembak mati politikus sekuler

Taliban tembak mati politikus sekuler  Milisi Taliban. ©2012 addyjagat.com

Merdeka.com - Kelompok milisi Taliban kemarin dikabarkan telah menyerang dua kandidat dari partai politik beraliran sekuler di Pakistan dan berhasil membunuh salah satunya. Hal ini terjadi setelah Taliban Pakistan memperingatkan mereka akan menyerang kelompok sekuler menjelang pemilihan umum yang akan digelar pada 11 Mei mendatang.

Surat kabar the Wall Street Journal melaporkan, Jumat (12/4), tiga partai politik beraliran sekuler Pakistan, yang membentuk pemerintahan koalisi dan memimpin negara itu sejak pemilu terakhir pada 2008, mengatakan mereka merasa dirugikan oleh serangan Taliban.

Kelompok Taliban mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas pembunuhan Fakhrul Islam, kandidat anggota parlemen untuk Provinsi Sindh dari Kota Hyderabad. Dia merupakan perwakilan dari Partai Muttahida Quami Movement (MQM) yang beraliran liberal.

Pejabat senior Kepolisian Peshawar, Sagib Ismail Memon, mengatakan Fakhrul Islam ditembak oleh dua orang dengan menggunakan motor saat dirinya sedang menuju kantor dari rumahnya menggunakan angkutan. Politikus dari Partai MQM ini tewas di tempat setelah tiga peluru bersarang di tubuhnya.

"Setelah menembak korban pelaku tidak dapat menghidupkan motor dan harus mencuri motor lainnya untuk melarikan diri," kata Memon. "Obyek terorisme ini dilakukan untuk mengganggu proses pemilihan umum sehingga para pemilih tidak keluar dari rumah mereka."

Politikus kedua yang menjadi target serangan milisi Taliban terjadi kemarin adalah anggota dari Partai ANB, Arbab Ayub Jan, yang mengundurkan diri dari jabatan menteri pertanian di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.

Meski kendaraan Jan hancur, namun dia dikabarkan tidak mengalami luka-luka. Saat itu, dia sedang berada di jalan menuju rumahnya usai menghadiri acara pemilihan umum di Peshawar. Jan akan kembali mencalonkan diri untuk parlemen provinsi.

Partai MQM, Partai Rakyat Pakistan (PPP), dan Partai Nasional Awami (ANP), telah dijadikan target oleh Taliban sebagai ancaman bagi kelompok sekuler. Anggota parlemen dari Partai Nasional Awami yang kembali mencalonkan diri kemarin juga dikabarkan lolos dari serangan bom yang terjadi di pinggiran Kota Peshawar.

"Ini bukan pemilihan umum yang adil buat kita. Kita tidak diberikan kesempatan yang sama," kata pejabat senior Partai MQM, Farooq Sattar, kemarin. "Peristiwa ini merupakan konspirasi untuk merebut mandat kami."

Pemilihan umum yang bakal digelar pada 11 Mei mendatang akan memilih pemerintah nasional serta pemerintah bagi empat provinsi. Selama periode pemilihan umum, pemerintahan provinsi dan pemerintahan nasional akan dijalankan oleh pemerintah sementara yang netral.

Ancaman terhadap partai sekuler yang dilakukan Taliban Pakistan ini justru bisa membantu kelompok-kelompok agama dan konservatif untuk mendapat keuntungan saat kampanye di hadapan publik. Namun, pihak sekuler berharap kekerasan yang dilakukan terhadap mereka akan menarik simpati perolehan suara.

"Serangan terhadap kandidat dari MQM merupakan kelanjutan dari strategi kami dalam menargetkan partai-partai sekuler di negara ini. Kami akan terus menargetan para anggota dan calon dari partai MQM, PPP, dan ANP, serta kampanye-kampanye pemilu mereka, sebab pihak ini merupakan wajah dari orang-orang sekuler kafir," ujar Juru bicara Taliban Pakistan, Ehsanullah Ehsan, kemarin.

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya
Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Menag Minta Khatib Salat Jumat Sampaikan Pesan Pemilu Damai dan Hargai Perbedaan Pilihan Politik

Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi

TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi

Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud mengajak partisipasi rakyat Indonesia mengungkap kecurangan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.

Baca Selengkapnya
Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo

Meski demikian, ia tetap menghargai pilihan politik mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

Baca Selengkapnya
7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

7 Hari Jelang Pencoblosan, Semua Pihak Diminta Bijak Jaga Stabilitas Politik

Indonesia akan memilih pemimpin baru pada 14 Februari 2024

Baca Selengkapnya
Sambut Ramadan, Tokoh Agama Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan Usai Pemilu 2024

Sambut Ramadan, Tokoh Agama Ajak Elite Politik Perbaiki Hubungan Usai Pemilu 2024

Setelah sempat merenggang karena perbedaan pilihan politik pada Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Patokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang

Patokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang

Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.

Baca Selengkapnya