Merdeka.com - Taliban sedang merundingkan rencana pelantikan pejabat pemerintahan yang baru ditunjuk bertepatan dengan peringatan serangan 9/11 di Amerika Serikat (AS), seperti dilaporkan CNN-News18 mengutip sejumlah sumber dalam kelompok tersebut.

Pada Sabtu (11/9), AS akan memperingati 20 tahun serangan Al Qaidah di AS yang memicu perang melawan teror yang digalakkan AS di Afghanistan.

“Kami memiliki perhatian terkait cara Departemen Luar Negeri AS memperlakukan kami. Kami tidak ingin mempermalukan AS tapi bagi kami itu hari besar,” kata seorang sumber Taliban ini kepada CNN-News18, dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (10/9).

Menurut laporan media, Taliban mengundang Qatar, Iran, Turki, Rusia, dan China dalam upacara pelantikan tersebut.

Beberapa hari lalu Taliban mengumumkan nama-nama pejabat dalam pemerintahannya. Para pejabat ini semuanya laki-laki dan Taliban dikritik karena tidak melibatkan perempuan dalam pemerintahan sebagaimana yang dijanjikan sebelumnya.

“Kami juga merasa malu terkait menteri dalam negeri kami yang berada dalam daftar sanksi mereka,” lanjut sumber ini.

Taliban meminta AS menghapus menteri dalam negeri yang baru ditunjuk, Sirajuddin Haqqani dari daftar hitamnya, seperti disampaikan juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid pada Kamis.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, Haqqani mengakui merencanakan serangan Januari 2008 di Serena Hotel, Kabul, yang menewaskan seorang warga AS dan lima orang lainnya. Dia ditetapkan sebagai Teroris Global yang Ditetapkan Secara Khusus di bawah Perintah Eksekutif 13224 pada Maret 2008.

Departemen Luar Negeri AS menyiapkan hadiah USD 10 juta bagi siapapun yang memiliki informasi terkait Haqqani.

Jaringan Haqqani, didirikan ayah Sirajuddin Haqqani, Jalaluddin Haqqani pada akhir 1970-an, bertanggung jawab atas banyak serangan besar di Afghanistan, termasuk serangan 19 jam di Kedutaan Besar AS di Kabul dan di dekat markas Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) pada September 2011. Departemen Luar Negeri menetapkan Jaringan Haqqani sebagai organisasi Teroris Asing pada 7 September 2012.