Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Taliban Bantah Bunuh Warga Sipil, Desak Penyelidikan Independen

Taliban Bantah Bunuh Warga Sipil, Desak Penyelidikan Independen Pejuang Taliban berpatroli di kota Farah pada 11 Agustus 2021, kota yang berhasil direbut belum lama. ©Reuters/Stringer

Merdeka.com - Pada Rabu, Taliban membantah menargetkan dan membunuh warga sipil selama serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan. Taliban juga mendesak dilakukannya penyelidikan independen dan ingin meyakinkan warga Afghanistan bahwa “tidak ada rumah atau keluarga yang harus menghadapi ancaman apapun dari pihak kami.”

Kelompok militan Islam ini menerbitkan sebuah pernyataan setelah PBB menyampaikan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyampaikan sejak 1 Agustus, sebanyak 4.042 korban luka dirawat di 15 fasilitas kesehatan.

Pejuang Taliban melancarkan serangan untuk mengalahkan pasukan pemerintah yang didukung Amerika Serikat sejak April, ketika pasukan asing mulai ditarik dari Afghanistan setelah perang 20 tahun. Kelompok tersebut telah merebut delapan ibu kota provinsi dalam sepekan terakhir, meningkatkan ketakutan kembalinya kekuasaan ke tangan kelompok garis keras tersebut.

Dilansir Reuters, Kamis (12/8), juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, menyampaikan dalam sebuah pernyataan, kelompoknya tidak menargetkan warga sipil atau rumah warga sipil, tapi operasi mereka dilakukan dengan ketelitian dan kehati-hatian. Shaheen justru menyalahkan pasukan pemerintah Afghanistan dan pasukan asing atas kematian warga sipil.

Amerika Serikat membantah pernyataan tersebut. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menyampaikan kepada wartawan, banyak bukti kekerasan dan kekejaman yang dilakukan Taliban."Kami telah melihatnya dengan mata kepala sendiri, dari beberapa rekaman yang muncul,” ujarnya.

Taliban mengusulkan pembentukan tim oleh PBB, ICRC, dan kelompok bantuan lainnya bersama perwakilan mereka "untuk melakukan penyelidikan yang tidak memihak dan independen terhadap peristiwa terbaru."

Seorang juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan misi Afghanistan untuk PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sejak awal tahun, hampir 390.000 orang mengungsi karena konflik di Afghanistan di mana terjadi lonjakan tajam sejak Mei. Hal ini disampaikan juru bicara PBB, Stephane Dujarric kepada wartawan pada Rabu.

“Antara 1 Juli dan 5 Agustus 2021, komunitas kemanusiaan memverifikasi 5.800 pengungsi internal dan tiba di Kabul,” kata Dujarric.

Pasukan asing ditargetkan rampung penarikannya dari Afghanistan pada 11 September mendatang. Pasukan Afghanistan yang didukung AS menggulingkan Taliban dari kekuasaan pada 2001 setelah menolak menyerahkan pemimpin Al Qaidah, Osama bin Laden setelah serangan 11 September 2001 di AS.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri
Ayahnya Tentara Anaknya Diberi Nama Satuan Bantuan Tempur di TNI AD, Kini Jadi Jenderal Bintang 2 di Polri

Sosok jenderal polisi ini miliki nama dari satuan bantuan tempur milik TNI AD. Ternyata ada cerita di baliknya.

Baca Selengkapnya
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad
Pria Bangkalan Ini Diterima Lemhanas tanpa Tes, Kini Perwira Tinggi TNI AD Dipercaya Jadi Kaskostrad

Namanya dikenal banyak orang berkat misi mengejar sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso, Ali Kalora cs

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya

Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat

Baca Selengkapnya
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda
Mencicipi Kipang Kacang, Kudapan Asli Pariaman yang Masuk Daftar Warisan Budaya Tak Benda

Kudapan dari Pariaman ini terbuat dari kacang tanah yang dicampur dengan gula aren dan kerap dijadikan oleh-oleh.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Pakistan Balas Serang Iran, Sehari Setelah Digempur dengan Rudal
Pakistan Balas Serang Iran, Sehari Setelah Digempur dengan Rudal

Iran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.

Baca Selengkapnya
Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!
Ternyata takut Barongsai, Intip 14 Fakta Menarik tentang Penyanyi Tampan Afgan!

Saat Kecil Takut Barongsai, Inilah 14 Fakta Menarik Afgan. Yuk, simak!

Baca Selengkapnya