Swedia Menolak Sarankan Warga Pakai Masker, Ini Alasannya
Merdeka.com - Meski sedang dilanda COVID-19 Swedia yang sebelumnya tetap membuka tempat perbelanjaan, kini kembali menarik perhatian dunia dengan menolak untuk merekomendasikan penggunaan masker.
Sebagian besar negara telah sepakat untuk menutup hidung serta mulut mereka di tempat orang banyak. Namun lain halnya dengan Swedia yang pergi ke sekolah, berbelanja, ataupun saat menggunakan transportasi umum, tidak menggunakan masker. Hanya beberapa warga yang menutupi wajahnya.
Pejabat kesehatan masyarakat berpendapat bahwa masker tidak cukup efektif dalam membatasi penyebaran virus corona. Mereka percaya lebih penting untuk menerapkan jarak sosial serta mencuci tangan dibanding dengan menggunakan masker.
“Saya pikir ini agak aneh, Swedia sebagai negara kecil berpikir bahwa mereka lebih tahu mana yang lebih baik dibanding dengan negara lain di dunia, sangat aneh,” Kata Jenny Ohlsson pemilik toko Froken Sot yang menjual masker kain warna-warni di lingkungan Sodermalm di Stockholm.
Negara Skandinavia itu memiliki angka kematian tertinggi ketujuh di dunia dengan 575 per juta penduduk, terutama karena gagalnya melindungi orang tua di panti jompo pada tahap awal pandemi. Swedia tidak pernah menutup sekolah, bisnis, atau kafe serta restorannya, membiarkan virus beredar dan menyebabkan tingkat penularan komunitas yang tinggi.
Tidak seperti negara di Eropa lainnya yang mengalami kebangkitan kasus seperti Prancis, Belanda, Jerman, Belgia, Spanyol, dan Italia, data Swedia sekarang tampaknya mengarah ke arah yang benar turun.
Seorang ahli epidemiologi di Institut Riset Kesehatan Terapan Universitas Birmingham, KK Cheng mengatakan “Penalaran seperti itu tidak bertanggung jawab dan keras kepala, jika dia salah, itu membutuhkan nyawa, jika saya salah, apa salahnya? “Kata Cheng meminta Swedia untuk mengubah arah.
Tetangga Skandinavia Swedia juga lama tidak percaya akan penggunaan masker, tetapi semua telah berubah dalam beberapa minggu terakhir.
Reporter Magang: Galya Nge
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaViral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya