Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei sebut Indonesia urutan ke-8 dunia soal perbudakan modern

Survei sebut Indonesia urutan ke-8 dunia soal perbudakan modern Pekerja kuli antar barang berusia 70 tahun . ©AFP PHOTO/Prakash MATHEMA

Merdeka.com - Perbudakan terdengar seperti kebiasaan zaman jahiliyah. Siapa sangka, survei yang digelar oleh lembaga Global Slavery Index tahun lalu menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan situasi dunia kerja terburuk sejagat.

Alasannya, ada lebih dari 700 ribu orang di Tanah Air yang mengalami hubungan kerja bak perbudakan. Mereka tidak mendapat perlindungan keselamatan, gaji tak dibayarkan, bahkan makan pun jarang diberikan.

Korban perbudakan modern ini bukan cuma warga negara Indonesia, tapi juga warga asing yang bekerja di Tanah Air. Lembaga survei ini mendapati ada beberapa sektor yang sangat keterlaluan memperlakukan pekerja, sehingga pantas disebut perbudakan gaya baru.

Beberapa di antaranya adalah sektor perikanan, pertanian, perkebunan. Beberapa yang paling parah tingkat eksploitasi pekerjanya adalah pekerja kelapa sawit dan kebun karet.

ilustrasi pekerja kelapa sawit

"Perbudakan modern bagi kami dimaknai sebagai kondisi ada satu prang yang mengendalikan hidup orang lain sehingga kebebasan seorang manusia sepenuhnya hilang," tulis tim Global Slavery Index.

Tidak heran bila kemarin (25/3), kantor berita the Associated Press asal Amerika Serikat menguak perbudakan di sektor perikanan Tanah Air. Tepatnya di kawasan timur Indonesia.

Praktik perbudakan modern itu menimpa pekerja lokal maupun warga asing asal Myanmar. AP menemukan kasus ini di Kota Benjina, Maluku. Cukong yang menindas para pekerja berasal dari Thailand. Nelayan gurem itu dipaksa bekerja dalam kondisi sangat memprihatinkan, berbulan-bulan mereka mencari ikan di Indonesia, tapi tidak dibayar dengan layak.

Sebagian dari mereka memohon kepada para jurnalis AP itu buat diselamatkan. "Saya ingin pulang. Kami semua ingin," kata seorang budak asal Myanmar di kapal ikan mereka.

"Orangtua kami belum pernah mendapat kabar. Mereka pasti mengira kami sudah mati."

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti geram lantaran

(mdk/ard)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Negara dengan Penduduk Bangun Paling Pagi di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?

Survei Negara dengan Penduduk Bangun Paling Pagi di Asia, Indonesia Peringkat Berapa?

Studi ini melibatkan ribuan orang di seluruh Asia di antaranya, Jepang, Thailand, India, Korea Selatan, Malaysia, China, Taiwan hingga Unit Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Kalahkan Thailand dan Indonesia, Negara Ini Jadi Paling Populer di Asia Tenggara

Sepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Ada Indonesia, Ini Daftar Negara yang Rakyatnya Paling Banyak Tak Dapat Akses Internet

Berikut adalah laporan dari We Are Social yang memotret kondisi internet di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Kunjungan Kerja ke Inggris, Gibran Bakal Bawa Pulang 'Oleh-Oleh' Ini

Duta Besar RI untuk Inggris Desra Percaya terus mendorong optimalisasi peran diaspora Indonesia dalam membangun ekonomi berbasisinovasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia

Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.

Baca Selengkapnya
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton

Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Cerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur

Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.

Baca Selengkapnya