Surat putusan PM Irak soal seruan berpoligami tidak benar
Merdeka.com - Tiga hari lalu sejumlah media Indonesia memberitakan seruan Perdana Menteri Irak Haidar Jawwad al Abbadi yang mewajibkan kaum laki-laki berpoligami. Berita itu bersumber dari beredarnya surat selebaran perdana menteri di media sosial tanpa diketahui kebenarannya.
Surat keputusan tertanggal 6 Januari itu ditujukan kepada seluruh kantor kementerian wanita dan seluruh pihak yang tidak terkait dengan kementerian.
Saat coba dikonfirmasi kepada seorang pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Baghdad, berita tersebut ternyata tidak benar.
"Kita dari awal sih memang sudah sangat curiga dengan keaslian edaran tersebut, dan setelah ditanyakan ke rekan-rekan Iraqi, memang mereka semua katakan itu tidak benar, hanya guyonan saja, alias hoax," tulis Resha Maulana, Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya Protokol Konsuler KBRI Baghdad kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Kamis (21/1).
Resha juga menceritakan, saat rekan karibnya yang bekerja di pemerintahan Irak dikonfirmasi soal berita itu, sang teman malah terpingkal dan mengatakan 'It's too good to be true', yang mengartikan tidak mungkin hal tersebut terjadi.
Diketahui surat putusan tersebut, menyebar luas melalui pesan via aplikasi WhatsApp.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
surat perbaikan terkait pengunduran diri Firli Bahuri dari Ketua KPK sedang diproses
Baca SelengkapnyaSeorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, empat menteri tersebut akan dipanggil MK pada hari Jumat 5 April 2024.
Baca SelengkapnyaSebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaAri menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.
Baca Selengkapnya