Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Suasana dalam ruang darurat rumah sakit Boston

Suasana dalam ruang darurat rumah sakit Boston Paramedis sedang menolong korban ledakan bom di Kota Boston, Amerika Serikat, Selasa (16/4). (cnn)

Merdeka.com - Kemarin merupakan hari libur bagi Eric Feins, 32 tahun, dokter bedah di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Kota Boston, Amerika Serikat. Karena itu, dia bersama empat koleganya memutuskan ikut lomba lari marathon ke-117 di kota itu.

Suasana santai sekaligus ceria Feins berganti sibuk sekaligus cemas setelah dua bom meledak di dekat Lapangan Copley, jalur dilewati para pelari. mereka berlima bergegas ke rumah sakit untuk merawat korban. Sebanyak tiga orang terbunuh dan 134 lainnya cedera, 15 di antaranya luka parah.

"Kami bersiap menghadapi banyaknya korban," kata Feins kepada majalah Time, Selasa (16/4), masih berpakaian operasi di luar apartemennya dekat rumah sakit. "Kami telah merawat enam orang, empat luka koyak dan sudah kami operasi."

Dua pasien lainnya yang berada dekat dengan pusat ledakan mengeluh perut mereka sakit. Menurut Feins, keduanya bisa saja mengalami luka dalam meski tidak ada pecahan bom dalam tubuh mereka.

Sejauh ini, Feins mengaku cuma menyaksikan korban bom rata-rata cedera ringan. Namun dia memperkirakan terdapat sejumlah korban langsung dibawa masuk ke dalam ruang operasi setelah tiba dengan ambulans. "Saya diberi tahu ada empat korban luka serius. Kamar operasi benar-benar penuh hari ini."

Sebelum para korban dirujuk ke rumah sakit, mereka harus diuji lewat alat pendeteksi buat mengetahui apakah ada zat-zat berbahaya. Ini merupakan prosedur pertama sekaligus utama. Kami harus memastikan mereka tidak membawa zat-zat berbahaya dapat melukai kami atau pasien lain," ujar Feins.

Dokter bedah sedang berdiri di luar ruang gawat darurat membenarkan kecurigaan Feins itu. Namun dia enggan menjawab soal tiga korban tewas, termasuk bocah berusia delapan tahun. "Ini bukan hari menyenangkan." Stasiun televisi CNN melaporkan sedikitnya ada sepuluh operasi amputasi akibat ledakan Boston itu.

Sejak serangan 11 September 2001, pemerintah Amerika menggelontorkan miliaran dolar buat melatih paramedis dalam situasi darurat. Amerika membangun sistem untuk menghadapi situasi darurat seperti berlangsung kemarin.

Ambulans, truk pemadam, serta lusinan mobil polisi langsung tumplek di sekitar lokasi ledakan. Bunyi sirene meraung-raung tanpa henti. Sejumlah peleton tentara dengan senapan serbu di bahu bersiaga di sana. Sejumlah helikopter berputar-putar dan satu Humvee tempur juga sudah ada. Semuanya tiba dalam satu setengah jam.

Berikut video detik-detik terjadinya ledakan bom itu, seperti dilansir AP, Selasa (16/4).

Baca juga:

Ledakan bom saat lomba marathon, 3 tewas & ratusan luka-luka

Kisah WNI di tengah ledakan bom Boston

Berita bom Boston bisa diakses lewat kanal khusus YouTube

Video detik-detik ledakan bom di Boston

Google sediakan layanan pencarian korban bom Boston

Ledakan terjadi saat Boston Marathon, 2 tewas & puluhan terluka

(mdk/fas)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya

Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Kondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta

Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi

Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi

Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.

Baca Selengkapnya
Begini Rasanya Ada di Keluarga Profesinya Semua Dokter, Usai Makan Vibesnya Seperti 'Rapat di Rumah Sakit'

Begini Rasanya Ada di Keluarga Profesinya Semua Dokter, Usai Makan Vibesnya Seperti 'Rapat di Rumah Sakit'

Sebuah video memperlihatkan satu keluarga yang berprofesi sebagai dokter semua saat makan malam, alih-alih bahas rasa makanan, mereka malah bahas kasus pasien.

Baca Selengkapnya
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Mengapa Tidak Langsung Cuci Muka Setelah Terpapar Matahari? Ini Kata Dokter

Dokter Saskia menyarankan agar tidak langsung mencuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya
Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Mengenang Sosok Lo Siauw Ging, Dokter Dermawan Asal Solo yang Tak Pernah Pasang Tarif Berobat

Dokter Lo tutup usia pada Selasa (9/1) di RS Kasih Ibu, Solo.

Baca Selengkapnya