Soal baju menteri, ideologi Jokowi mirip Bapak Bangsa Singapura
Merdeka.com - Salah satu hal unik dalam pengumuman menteri Kabinet Kerja 2014-2019 di belakang Istana Negara, Jakarta, Minggu (26/10), adalah seragam para pembantu presiden. Mereka diperintahkan Presiden Joko Widodo mengenakan baju putih lengan panjang yang digulung.
Kebijakan itu, diakui mantan anggota Tim Transisi Andi Widjajanto, sebagai simbolisme kabinet yang siap bekerja setelah dilantik. Menteri-menteri yang akan dilantik hari ini, Senin (27/10) itu diharapkan merepresentasikan pola kerja Jokowi yang biasa berbusana seperti itu.
"Baju putih lengan digulung ini merupakan Kabinet Kerja. Pakaian yang dipakai juga menunjukkan simbolik," kata Andi sebelum pengumuman kemarin.
Saat dihubungi merdeka.com, Pengamat Politik Luar Negeri Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah mengapresiasi simbolisme Jokowi. Kemeja putih melambangkan profesionalitas. Dan itu yang dulu juga dipercayai Bapak Bangsa Singapura Lee Kuan Yeew.
"Pakai pakaian putih itu kan mencontoh Singapura, bahwa PM dan semua menterinya pakai pakaian putih," ujarnya.
Saat pemilihan umum Singapura 1959, Lee memimpin Partai Aksi Rakyat (PAP) mengobarkan kampanye unik. Calon-calon menteri dari partai beraliran sosialis demokrat itu diwajibkan memakai kemeja putih.
Hasilnya, PAP menang telak dengan menguasai 43 dari 51 kursi parlemen Negeri Singa. Lee juga melenggang menjadi Perdana Menteri pertama Singapura yang di tahun itu mendapat kemerdekaan dari Inggris. Lee salah satu tokoh yang mengupayakan status lebih tinggi dari sekadar otonomi khusus.
Dalam pemerintahannya selepas resmi berkuasa, Lee tetap memerintahkan para menteri mengenakan baju putih dan lengan digulung. Masalah Singapura pada 1959 begitu menumpuk. Mulai dari tingginya angka kemiskinan, sampai korupsi yang menggila. Dia berharap kabinet mengedepankan profesionalitas dan bertindak jujur.
"Kemeja putih ini menggambarkan kesucian dan kejujuran baik dalam sikap mereka secara pribadi maupun sebagai pejabat publik," tulis Lee dalam memoarnya yang terbit tahun 2000.
Rezasyah menilai Jokowi , sama seperti Lee Kuan Yeew, secara sadar menempatkan simbolisme pakaian menteri hingga level spiritual.
"Secara spiritual warna putih itu warna bendera kita, dan sekaligus menggambarkan kesucian. Putih juga warna kematian, artinya para menteri harus hati-hati. Kalau tidak beres kerjanya akan dituntut di akherat," kata Reza.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Libur Akhir Pekan, Jokowi Main Bola Bareng Jan Ethes di Halaman Istana Merdeka
Jokowi terlihat memakai baju kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam.
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kabinet Jokowi Diterpa Isu Para Menteri Mundur
Kabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJelang Debat Ketiga, Prabowo Satu Meja Berhadapan dengan Jokowi
Prabowo Subianto terlihat mengenakan kemeja batik berwarna coklat dengan celana hitam.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Tanya Siapa Menteri Paling Banyak Pajaknya, Zulhas-Bahlil Kompak Tunjuk Luhut
Zulhas dan Bahlil kompak tunjuk luhut sebagai menteri yang paling banyak pajaknya
Baca Selengkapnya