Singapura terendam banjir
Merdeka.com - Hujan deras mengguyur Singapura sejak sore waktu setempat. Akibatnya, beberapa wilayah di Negeri Singa itu langsung dilanda banjir.
Situs asiaone.com melaporkan, Jumat (8/2), para pengguna Internet di Singapura sempat mengunggah beberapa foto banjir di situs jurnalisme warga Straits Times Online Mobile Print (Stomp) dan di media jejaring sosial Twitter.
Beberapa mobil juga terlihat harus berjalan lamban di depan Stasiun MRT Commonwealth dan dekat taman industri. Sementara genangan air juga terlihat di beberapa bagian di daerah Bukit Timah dan di kawasan Clementi.
Para pengguna Internet juga melaporkan, banjir telah melanda wilayah Rochester Park. Di area itu, beberapa kafe terendam banjir.
Surat kabar the Straits Times menulis, Badan Layanan Umum Singapura (PUB) telah mengeluarkan peringatan banjir melalui media sosial Facebook.
PUB melansir wilayah-wilayah yang mengalami banjir seperti di wilayah Thomson Road, Sime Darby Centre, Sungai Pandan Kecil, Sunset Way, Commonwealth Avenue, dan dekat pintu Tol Semua Pulau.
PUB menyatakan para pengguna jalan dapat terus memantau perkembangan dan situasi banjir melalui akun Facebook mereka.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaPeristiwa miris tersebut viral di media sosial. Sang ibu yang sudah waktunya melahirkan malah ditolak ditangani oleh bidan desa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banjir tampak menutupi rel dan nyaris menenggelamkan tempat duduk penumpang di ruang tunggu Stasiun Tawang.
Baca SelengkapnyaSibad dengan tegas melarang para netizen untuk mengajukan pertanyaan tentang keberadaan suaminya.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaDia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca Selengkapnya