Singapura sebut ada warganya berpartisipasi dalam konflik Suriah
Merdeka.com - Sejumlah warga Singapura telah pergi ke Suriah untuk berpartisipasi dalam konflik di sana, meningkatkan kekhawatiran tentang ancaman teroris di negara kota itu. Ini seperti dikatakan seorang pejabat senior pemerintah Singapura yang dikutip oleh jaringan TV milik negara.
Di saat para militan menyerbu Irak dari Suriah, pejabat keamanan di Asia Tenggara dan Australia khawatir bahwa konflik akan meradikalisasi generasi baru militan, yang dipengaruhi ke tingkat belum pernah terjadi sebelumnya oleh media sosial, seperti dilansir situs Asia One, Rabu (9/7).
Teo Chee Hean, wakil perdana menteri dan menteri dalam negeri Singapura, kemarin mengatakan kepada parlemen bahwa Haja Fakkurudeen Usman Ali, warga negara Singapura naturalisasi, telah membawa istri dan tiga anaknya ke Suriah, seperti dilaporkan Channel NewsAsia.
"Kehadiran mantan pejuang asing di wilayah kita, apakah mereka berasal dari Asia Tenggara atau dari tempat lain, adalah ancaman keamanan untuk kami," kata Teo. "Ancaman ini diperbesar jika pejuang yang kembali ini adalah warga Singapura."
Seorang perempuan asal Singapura juga diyakini telah pergi ke Suriah bersama suami dan dua anaknya masih remaja. Beberapa warga lainnya, termasuk Abdul Basheer Abdul Kader, Zakaria Rosdan dan Khairul Sofri Osman, berhasil dihentikan sebelum mereka bisa meninggalkan Singapura, jelas Teo.
Amerika Serikat telah mendesak negara-negara di Eropa dan tempat lainnya untuk berbuat lebih banyak demi menjaga warganya bepergian ke Suriah untuk berperang.
Teo membandingkan krisis Suriah saat ini dengan perang Soviet-Afghanistan pada tahun 1980-an, yang menarik ribuan pejuang asing dan menyebabkan terciptanya Al-Qaidah.
Al-Qaidah, melalui kelompok militan Asia Tenggara Jamaah Islamiyah, merencanakan serangan bom di Singapura pada awal tahun 2000-an.
Tidak jelas dengan kelompok apa warga Singapura berjuang. Kementerian Dalam Negeri Singapura menolak untuk mengomentari "masalah operasional", saat dihubungi oleh Reuters.
Dewan Agama Islam Singapura telah mengatakan kepada komunitas muslim Singapura bahwa pertempuran di Suriah bukan untuk tujuan agama dan memperingatkan umat Islam agar tidak terpengaruh dalam memerangi "perang suci".
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaApakah Jepang Mendukung Palestina? Simak Ulasannya
Merebaknya konflik Israel-Palestina memunculkan pertanyaan mengenai pada sisi mana negara-negara lain berpihak.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaSoal Konflik Laut China Selatan, Anies Soroti Ganjar Tak Singgung ASEAN
Tema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaKonflik LCS, Kepala Bakamla Ingin TNI Diperkuat Melebihi China
Irvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaFakta Konflik Harimau-Manusia di Suoh Lampung Barat, Seorang Warga Diterkam hingga Pembakaran Kantor TNBBS
Kejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaSetelah 114 Hari Perang, Israel Temukan Fakta Mengejutkan tentang Terowongan Hamas
114 Hari Perang, Israel Yakini 80% Terowongan Hamas Masih Utuh
Baca SelengkapnyaJenis-Jenis Konflik dalam Masyarakat, Berikut Penyebabnya
Konflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.
Baca Selengkapnya