Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidang Putusan Penembakan Masjid Selandia Baru, Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup

Sidang Putusan Penembakan Masjid Selandia Baru, Pelaku Terancam Penjara Seumur Hidup Brenton Tarrant. ©Mark Mitchell/New Zealand Herald/Pool via REUTERS

Merdeka.com - Pria bersenjata yang menewaskan 51 jemaah Muslim dalam penembakan massal terburuk di Selandia Baru pada 2019 lalu terancam hukuman penjara seumur hidup, kemungkinan tanpa pembebasan bersyarat. Pelaku menjalani sidang putusan pada Senin (24/8) ini di Christchurch, kota tempat serangan itu terjadi.

Brenton Tarrant, seorang warga Australia, mengaku bersalah atas 51 dakwaan pembunuhan, 40 dakwaan percobaan pembunuhan, dan satu dakwaan melakukan aksi teroris.

Serangan pada 15 Maret 2019, memicu curahan kesedihan dan kecaman dunia. Sejumlah peraturan diberlakukan pada platform online setelah pria berusia 28 tahun itu menyiarkan langsung penembakan di masjid tak lama setelah mengunggah manifesto.

Dikutip dari Alarabiya, Senin (24/8), beberapa korban penembakan yang selamat akan diizinkan hadir di ruang sidang, menjadi pertemuan pertama mereka dengan Tarrant sejak penembakan tersebut.

Menurut pengadilan, hakim Pengadilan Tinggi Cameron Mander akan mendengarkan sekitar 66 pernyataan dampak korban. Tarrant, yang mewakili dirinya sendiri, akan diizinkan untuk berbicara sebelum dijatuhi hukuman.

Putusan hukum kasus pembunuhan wajib dihukum penjara seumur hidup. Hakim dapat menjatuhkan hukuman seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat, hukuman yang belum pernah diterapkan di Selandia Baru.

Pelaporan atau siaran langsung dari ruang sidang dilarang, dan pembatasan lain telah diberlakukan atas apa yang dapat dilaporkan media.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Merinding, Potret Ketaatan & Khusyuknya Warga Palestina Sholat Berjamaah di Tengah Reruntuhan Masjid

Bikin Merinding, Potret Ketaatan & Khusyuknya Warga Palestina Sholat Berjamaah di Tengah Reruntuhan Masjid

Mereka tetap antusias salat berjamaah di tengah reruntuhan masjid.

Baca Selengkapnya
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten

Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten

Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?

Menengok Tradisi Mudik di Turki dan Malaysia, Beda dengan Indonesia?

Turki merupakan salah satu negara yang masyarakatnya mayoritas muslim. Tradisi mudik di Turki untuk merayakan Idul Fitri yang biasa disebut 'Seker Bayram'.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
15 Menit Menegangkan Penyelamatan Balita Terkunci di Kamar Lantai 2 Perumahan Tangerang

15 Menit Menegangkan Penyelamatan Balita Terkunci di Kamar Lantai 2 Perumahan Tangerang

"Maaah, maah," demikian jerit balita dari dalam ruangan terkunci.

Baca Selengkapnya
Suasana Malam Ramadan di Pattani Thailand, Mirip di Indonesia Penuh Warga Pulang Tarawih

Suasana Malam Ramadan di Pattani Thailand, Mirip di Indonesia Penuh Warga Pulang Tarawih

Begini suasana ramadan di Pattani saat malam hari hingga disebut kembaran Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya