Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapa berbohong dalam insiden penembakan jet, Turki atau Rusia?

Siapa berbohong dalam insiden penembakan jet, Turki atau Rusia? erdogan dan putin. ©2015 REUTERS

Merdeka.com - Pemerintah Turki berkukuh pesawat jet Sukhoi Su-24 Rusia telah melanggar batas wilayah udara sehingga ditembak jatuh oleh jet tempur F-16s Selasa lalu di perbatasan Suriah setelah diperingatkan sepuluh kali.

Namun Rusia mengatakan sebaliknya. Kopilot dari pesawat yang ditembak jatuh itu mengaku tidak menerima peringatan apa pun. Rusia juga meyakini pesawat mereka masih berada dalam wilayah udara Suriah.

Turki kemudian merilis gambar peta deteksi radar yang memperlihatkan jalur terbang pesawat jet Rusia itu telah melewati batas wilayah udara Turki. Kemudian Turki kemarin juga merilis rekaman suara peringatan terhadap pesawat Rusia itu.

Sekali lagi Rusia membantah dengan menyatakan dalam rekaman data jalur terbang Su-24 diketahui pesawat itu tidak pernah memasuki wilayah udara Turki. Pesawat itu kemudian diserang ketika sedang terbang di langit Suriah.

Kedua pihak tetap pada pendiriannya masing-masing. Dalam kondisi seperti ini tentu akan muncul pertanyaan, siapa sebetulnya yang benar? Siapa yang berbohong?

Dalam surat yang disampaikan ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), duta besar Turki menyampaikan pandangannya soal insiden yang menewaskan satu pilot Rusia itu tewas. Surat itu muncul di situs stasiun televisi Aljazeera.

"Pagi ini (24 November) 2 pesawat Su-24, asal negara tidak diketahui mendekati wilayah udara Turki di kawasan Yayladagi/Hatay. Pesawat itu sudah diperingatkan sepuluh kali dalam waktu lima menit melalui saluran komunikasi darurat. Kami sudah meminta pesawat itu segera mengubah haluan mereka ke selatan," demikian bunyi surat itu seperti yang diperoleh Wikileaks.

"Tanpa mengindahkan peringatan, kedua pesawat dalam ketinggian 19 ribu kaki, telah melanggar wilayah udara nasional Turki selebar 1,36 mil dan panjang 1,15 mil dalam waktu 17 detik sejak pukul 09.24.05 waktu setempat."

Sejumlah pengguna media sosial bertanya-tanya dengan munculnya angka-angka itu.

Dengan hitungan matematika sederhana orang tentu bisa mengetahui berapa kecepatan pesawat Rusia itu.

Seperti dalam rumus: Kecepatan sama dengan jarak dibagi waktu. Itu artinya 1,15 mil dibagi 17 detik sama dengan 243 mil per jam atau 391 kilometer per jam.

Para ahli menilai dengan kecepatan seperti itu maka pesawat Su-24 dengan kecepatan suara itu sungguh terbang sangat lambat atau bahkan berada dalam posisi berhenti di udara alias stall. Suatu kejanggalan mendasar dari klaim Turki.

Presiden Rusia Vladimir Putin murka dengan kejadian ini dan mengeluarkan

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

6 Pesawat Jet Tertua di Dunia dalam Sejarah yang Hingga Kini Masih Beroperasi

Meskipun bertahun-tahun berdinas, jet tempur tertua masih aktif, menunjukkan daya tahan dan relevansinya.

Baca Selengkapnya
Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS

Kisah di Balik Batalnya Indonesia Beli Jet Tempur Canggih F-20 dari AS

Pesawat tempur ini nyaris dibeli Indonesia untuk TNI AU. Batal di saat akhir. Kisahnya tragis.

Baca Selengkapnya
Apa Benar Penerbangan dengan Jet Pribadi Hasilkan Emisi Karbon Lebih Tinggi?

Apa Benar Penerbangan dengan Jet Pribadi Hasilkan Emisi Karbon Lebih Tinggi?

Beberapa tokoh terkenal, seperti selebriti, miliuner, dan pejabat, memiliki jet pribadi dengan harga yang sangat tinggi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas

FOTO: Penampakan Pesawat Angkut Rusia Hancur Lebur Diduga Ditembak Jatuh, 65 Tahanan Ukraina Tewas

Moskow menuduh Ukraina menembak jatuh pesawat angkut Rusia Ilyushin Il-76. Sebanyak 74 orang di dalamnya tewas, termasuk 65 tahanan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
Sejarah 1 Januari 1945: Jerman Melancarkan Operasi Bodenplatte untuk Lumpuhkan Kekuatan Udara Sekutu

Sejarah 1 Januari 1945: Jerman Melancarkan Operasi Bodenplatte untuk Lumpuhkan Kekuatan Udara Sekutu

Operasi Bodenplatte adalah upaya Luftwaffe untuk melumpuhkan kekuatan udara Sekutu selama Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya
Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Kisah Letkol Atang Sendjaja, Prajurit Kebanggan Jawa Barat yang Namanya Dijadikan Lapangan Terbang di Bogor

Atang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.

Baca Selengkapnya