Setelah Makkah dan Madinah, Saudi Berlakukan Jam Malam Hampir di Semua Kota
Merdeka.com - Upaya mencegah penyebaran virus corona terus dilakukan Kerajaan Arab Saudi. Setelah menutup dua kota suci umat Islam, Makkah dan Madinah, kini hampir seluruh wilayah diberlakukan jam malam termasuk ibu kota Riyadh.
Dikutip dari Saudi Press Agency, Kementerian Dalam Negeri mengeluarkan pernyataan bahwa pemberlakuan jam malam dimulai pada Senin (6/4) malam. Kota-kota yang diberlakukan jam malam adalah Riyadh, Tabuk, Dammam, Dhahran dan Hofuf dan di seluruh gubernur Jeddah, Taif, Qatif dan Khobar. Warga juga dilarang masuk dan keluar dari kota-kota tersebut.
"Tindakan ini datang dalam kerangka upaya yang dilakukan oleh Kerajaan untuk menghadapi pandemi coronavirus dan dalam pelaksanaan rekomendasi dari otoritas kesehatan yang kompeten untuk meningkatkan derajat tindakan pencegahan dan pencegahan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan warga negara dan penduduk, "kata sumber interior seperti dikutip oleh Saudi Press Agency seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (7/4).
Jam malam ini tidak diberlakukan kepada orang dan kelompok yang bekerja di industri vital di sektor publik dan swasta. Warga dan penduduk di Arab Saudi akan diizinkan meninggalkan rumah mereka hanya untuk kebutuhan penting seperti makanan dan perawatan kesehatan di daerah lingkungan mereka mulai jam 6 pagi sampai jam 3 sore.
Hanya dua orang, termasuk pengemudi, yang akan diizinkan masuk ke dalam kendaraan ketika menuju keluar untuk kebutuhan penting selama penutupan penuh, kata kementerian dalam negeri Arab Saudi.
Kegiatan komersial di dalam distrik perumahan di kota-kota akan ditangguhkan kecuali untuk sektor-sektor vital termasuk apotek, toko pasokan makanan, pompa bensin, layanan perbankan, pemeliharaan dan operasi, teknisi pipa ledeng, listrik dan pendingin udara, layanan pengiriman air dan tangki sanitasi, menurut kementerian dalam negeri Kerajaan.
Kementerian Dalam Negeri meminta semua warga negara dan penduduk untuk menggunakan layanan pengiriman ekspres melalui aplikasi di smartphone untuk memesan makanan dan kebutuhan obat-obatan serta barang dan layanan yang dikecualikan lainnya dikirim ke rumah mereka.
Hingga Senin (6/4), jumlah kasus positif terinfeksi Covid-19 di Saudi tercatat 2.605 orang dengan jumlah kematian mencapai 38 jiwa.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca SelengkapnyaHal tersebut diketahui dari kebiasaan warga setempat yang jarang berinteraksi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaSejumlah Negara Muslim Tetapkan Idulfitri Jatuh 10 April, Saudi akan Rayakan dengan Kembang Api dan Konser Musik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPLN Jeddah langsung berusaha secara intensif mencari tempat.
Baca SelengkapnyaPetugas haji Arab Saudi memeriksa satu per satu jemaah lebih ketat ketika memasuki Mekkah dan Madinah termasuk di Arafah.
Baca SelengkapnyaJaja melihat perkembangan haji di Arab Saudi setiap tahunnya mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya