Serangan Tewaskan 60 Orang di Nigeria, ISIS dan Boko Haram Klaim Bertanggung Jawab
Merdeka.com - Sebanyak 20 tentara dan lebih dari 40 warga sipil tewas, dan ratusan lainnya cedera dalam serangan kembar di negara bagian Borno, Nigeria timur laut, pada Sabtu (13/6).
Serangan di wilayah pemerintah lokal Monguno dan Nganzai, terjadi hanya beberapa hari setelah pejuang bersenjata menewaskan sedikitnya 81 orang dalam serangan di sebuah desa di daerah ketiga, Gubio yang juga terletak di Nigeria.
Dua pekerja kemanusiaan dan tiga penduduk mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok bersenjata dengan persenjataan berat termasuk peluncur roket tiba di Monguno, sebuah pusat organisasi non-pemerintah internasional di Nigeria, sekitar pukul 11 pagi waktu setempat (10:00 GMT).
ISIS di Afrika Barat (ISWAP) mengklaim bertanggung jawab atas dua serangan tersebut. Demikian dikutip dari Al Jazeera, Minggu (14/6).
Kelompok bersenjata kemudian menyerbu pasukan pemerintah. Mereka mengambil beberapa korban tetapi menewaskan sedikitnya 20 tentara dan berkeliaran di daerah itu selama tiga jam.
Sumber-sumber itu mengatakan, ratusan warga sipil terluka dalam baku tembak. Rumah sakit setempat kerepotan dan memaksa beberapa yang terluka berbaring di luar fasilitas menunggu bantuan.
Kelompok bersenjata juga membakar pusat kemanusiaan PBB di daerah itu dan membakar kantor polisi setempat. Pejuang membagikan surat kepada penduduk, dalam bahasa Hausa setempat, memperingatkan mereka untuk tidak bekerja dengan militer atau kelompok bantuan internasional.
Militan juga memasuki Nganzai pada waktu yang hampir bersamaan pada hari Sabtu, menurut dua warga dan satu tentara Satuan Tugas Sipil (CJTF). Mereka tiba dengan sepeda motor dan truk pick-up dan menewaskan lebih dari 40 penduduk, kata sumber itu.
Seorang juru bicara militer tidak menjawab panggilan untuk mengomentari serangan itu. Para pejabat PBB tidak bisa segera dihubungi untuk dimintai komentar.
Boko Haram dan kelompok sempalannya, ISIS di Afrika Barat (ISWAP), telah membunuh ribuan dan membuat jutaan orang terlantar di Nigeria timur laut.
Reporter: Hariz BarakSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaKeindahan pulau ini membuat setiap orang seolah bercita-cita ingin menginjakkan kaki hingga menyelam atau diving di dalam lautannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca SelengkapnyaTim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaSebagian wilayah Indonesia belakangan ini dilanda hujan lebat hingga menyebabkan terjadinya banjir.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca Selengkapnya