Serangan Taliban di Pakistan, Menlu Retno begadang demi WNI
Merdeka.com - Pembantaian yang dilakukan kelompok Taliban di sebuah sekolah militer di Kota Peshawar, Pakistan kemarin benar-benar mencemaskan semua warga dunia. Pasalnya ada lebih dari 141 orang tewas, di antaranya sekitar seratus siswa.
Tak pelak, kejadian ini juga mengkhawatirkan Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi. Dia sampai begadang demi berkomunikasi dengan Duta Besar Indonesia di Islamabad.
"Saya hubungi dubes kita di Islamabad hingga tengah malam, beberapa hari ini saya tidak tidur untuk memastikan warga negara Indonesia (WNI) kita di luar sana," ujar Menlu Retno saat ditemui wartawan di Gedung Nusantara Kementerian Luar Negeri, Rabu (17/12).
Menlu menegaskan tidak ada WNI yang jadi korban dalam insiden tersebut.
"Saya minta dubes untuk pastikan apakah ada WNI dan saya sudah dapat konfirmasi tidak ada WNI di sekolah tersebut," kata Menlu.
Retno mengatakan setiap pejabat Indonesia harus peduli dan berpihak pada WNI walaupun memang ada batasan aturan yang memang harus ditaati. Baginya perlindungan WNI di luar negeri jadi yang paling utama.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKolonel Inf Rico Siagian membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaCucu para Jenderal TNI Teruskan Darah Militer, Sosok Sang Kakek Tak Sembarangan
Baca SelengkapnyaKenaikan pangkat istimewa Prabowo diberikan oleh Presiden Joko Widodo pada Rapim TNI.
Baca Selengkapnya