Merdeka.com - Di beberapa situs Iberia Prasejarah Akhir, di seluruh Eropa Barat, ada tradisi membuat pisau kecil, mata panah, dan belati menggunakan kristal.

Tradisi ini dilakukan di bagian selatan Iberia pada 3.000 SM, selama Zaman Tembaga Chalcolithic.

Dilansir dari laman Heritage Daily, orang-orang berkuasa di tradisi itu menggunakan batu kristal jenis kuarsa makro-kristal, yaitu sebuah monokristal kuarsa yang dapat dikenali dari penampilan tembus pandangnya yang seperti kaca.

Jenis kristal inilah yang digunakan untuk membuat mata panah dan pisau kecil.

Sebenarnya, penggunaan kristal sebagai bahan dasar senjata atau alat apapun dapat mengurangi fungsi dari benda itu sendiri. Hal ini disebabkan karena kristal bersifat kurang fleksibel dan rapuh.

Biasanya batu kristal pada zaman itu kadang-kadang digunakan untuk kecantikan atau jimat pribadi.

Makna simbolis untuk vitalitas

Senjata berbahan batu kristal ini sebagian besar ditemukan di situs pemakaman Mesolitik dalam jumlah yang sedikit. Ada 15 mata panah yang ditemukan di makam Lanchas Dolmen I, 12 mata panah di makam El Corchero, dan 16 mata panah di makam Ontiveros. Selain itu, ditemukan juga 10 pisau kecil berbahan mikrokristal di makam de la Cuesta de los Almendrillos.

Di makam Mesolitik lain bernama de Montelirio, ditemukan sebuah belati kristal berukuran kurang lebih 21 sentimeter antara tahun 2007 dan 2010. Belati ini ditemukan bersama dengan mata panah kristal dan gagang dari gading yang diukir dengan hiasan.

Belati tersebut dinilai memiliki makna simbolis untuk vitalitas, kekuatan magis, dan untuk berhubungan dengan leluhur. Selain itu, ada kemungkinan belati ini dibuat untuk menunjukkan keterampilan maju dalam teknik litik dan manufaktur.

Meskipun batu kristal tersedia di seluruh wilayah, ada dugaan hanya orang berstatus tinggi yang mampu membeli senjata berbahan ini, dilihat dari penemuan senjata kristal yang sedikit dan langka.

Sebagian besar budaya prasejarah biasanya membuat perkakas dari batu dan senjata yang terbuat dari kriptokristalin atau batuan kristal samar seperti kalsedon, obdisidan, basal, dan kuarsit.

Reporter magang: Yobel Nathania