Selintas kisah pagar Gedung Putih Amerika
Merdeka.com - Pagar Gedung Putih itu berdiri tegak dengan tinggi 2,2 meter. Pagar terbuat dari besi itu di bagian atasnya dipasangi mata tombak.
Deretan pagar itulah yang selama ini memisahkan para pengunjung dengan gedung kerja sekaligus rumah dinas presiden Amerika Serikat itu.
Selama 49 tahun terakhir sudah banyak hal berubah di bagian utara kompleks Gedung Putih. Di jalanan di luar pagar sudah ada palang buat menghentikan mobil. Palang atau tonggak itu dipasang karena ada kekhawatiran masuk truk berisi bom. Kekhawatiran itu muncul ada 1980-an. Jalan Pennsylvania Avenue yang tadinya selalu sibuk kini sepi dan kosong setelah terjadi pengeboman di Kota Oklahoma. Di bagian dalam pagar para penjaga dikerahkan untuk mempersiapkan anjing penyerang jika ada penyusup.
Namun yang selama ini tidak berubah adalah pagar Gedung Putih.
Dikutip dari surat kabar the Washington Post, Senin (22/9), sejak Presiden Lyndon B. Johnson berkuasa, pagar itu tidak pernah berubah. Ketika pemerintah akhirnya mengganti pagar buatan besi dari abad ke-19 itu dengan yang baru, pagar itu hanya bertambah tinggi sekitar 20 sentimeter.
"Kami tidak pernah mengerjakan hal lain sejak 1965," kata Jenny Anzelmo-Sarles, juru bicara National Park Service yang mengelola pagar Gedung Putih.
Dia tidak ingat apakah pasukan pengawal presiden (Secret Service) atau pejabat Gedung Putih pernah meminta pagar itu diganti.
Namun kondisi itu mungkin bakal berubah. Sejak kejadian Jumat lalu ketika ada seorang pria asal Texas yang menyusup masuk memanjat pagar itu dan melintasi halaman Gedung Putih, pengamanan dari pasukan Secret Service kini dipertanyakan.
Pada Senin malam, trotoar di depan halaman bagian utara Gedung Putih dipenuhi palang metal buat mengawasi kerumunan orang. Tinggi palang itu sekitar pinggang orang dewasa dan terhubung ke pagar Gedung Putih.
Belum diketahui apakah palang-palang itu ditaruh buat menangkap para penyusup atau bagian dari renovasi pagar.
Juru bicara Secret Service yang dihubungi Senin malam mengatakan dia tidak yakin apakah Secret Service memang meminta pagar itu diganti.
Selama ini pagar Gedung Putih memang tidak banyak berubah sejak keadaan aslinya. Barangkali itu disengaja karena sebagai simbol bahwa rumah presiden Amerika juga hanyalah sebuah rumah, bukan istana tertutup dengan dinding berlapis.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hanya di Indonesia, Pria Ini Asyik Makan Sambil Lihat Tawuran di Pinggir Jalan, 'Emang Seru Nih di Sini'
Alih-alih duduk di warung makan, pria ini memilih makan sembari melihat tawuran di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram
Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca SelengkapnyaTak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kisah Gereja Tua Kaliceret, Bangunan Kayu Tanpa Paku yang Telah Berusia Ratusan Tahun
Bangunan ini dulunya sempat miring karena tertiup angin, namun bisa tegak kembali karena tertiup angin dari arah yang berbeda
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Pria Tua Tukar Dagangan Sama Beras Sedapatnya, Demi Sang Ibu Usia 103 Tahun Bisa Makan
Sejak istrinya meninggal, Abah Ucup merawat sang ibu yang sudah berusia 103 tahun seorang diri.
Baca SelengkapnyaGara-gara Sakit Hati Oleh Wanita, Pria Asal Papua Ini Lolos Jadi TNI 'Orangtua Menangis Saya Mau Tes'
Kesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaTersisa 6 Bulan, Begini Rupa Pembangunan IKN Nusantara yang Bakal Gelar HUT RI Ke-79
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca Selengkapnya