Merdeka.com - Sebuah selentingan mengatakan Paus Fransiskus bakal mengunjungi Korea Utara. Pemicu isu ini lantaran Kardinal Katolik Roma dari Korea Selatan mendatangi pusat industri kerjasama dua Korea, wilayah Kaesong.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Rabu (21/5), Kardinal Andrew Yeom Soo datang ke Kaesong di tengah gejolak dua Korea tengah meninggi. "Dia hendak bertemu dengan pekerja dari Ibu Kota Seoul di Kaesong," ujar juru bicara kementerian kerjasama dan unfikasi Park Soo Jin.

Pejabat Kristen Seoul berspekulasi kemunculan Kardinal di Kaesong dalam rangkan mempersiapkan kunjungan Paus Fransiskus ke Korea Selatan untuk menghadiri festival pemuda Katolik. Perjalanan Yeom ini pertama kalinya.

Ini jelas mengundang kecemasan lantaran Korea Utara merupakan negara anti agama. Meski kebebasan berkeyakinan dimuat dalam konstitusi Negeri Komunis itu namun pada praktiknya mereka yang menjalani ritual ibadah ditangkap lalu dijatuhi hukuman bervariasi, mulai dari kerja paksa hingga eksekusi.

Kecemasan lain sebab ketegangan dua negara bertetangga ini memuncak setelah kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama ke Seoul. Pihak Ibu Kota Pyongyang sering mengeluarkan pernyataan-pernyataan rasial dan mengundang kemarahan publik Korea Selatan dan Amerika, termasuk mengatakan Obama pelacur Presiden Park Geun Hye.