Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Selandia Baru usir diplomat AS

Selandia Baru usir diplomat AS Kedutaan besar AS. ©2017 stuff.co.nz

Merdeka.com - Pemerintah Selandia Baru mengusir seorang diplomat Amerika Serikat (AS) usai diduga terlibat dalam kasus kriminal serius di negara itu. Diduga kasus itu pula yang menyebabkan hidungnya patah dan matanya lebam.

Dilansir the Guardian, Minggu (19/3), aparat kepolisian mengaku mendapatkan laporan pada dini hari tadi wilayah Lower Hutt, di luar ibu kota Wellington. Namun sang diplomat keburu meninggalkan lokasi kejadian sebelum polisi tiba.

Tidak ada penangkapan yang terjadi usai saat polisi datang.

Lelaki yang diduga terlibat dalam kasus kriminal tersebut ternyata mendapatkan perlindungan diplomatik. Alhasil, petugas meminta Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan untuk membantu proses penyelidikan.

Permintaan itu disetujui, sebab kasus kriminal yang diduga melibatkan diplomat tersebut sangat serius. Jika terbukti, maka pelakunya bisa dijatuhi hukuman penjara satu tahun atau lebih.

Kementerian lantas meminta kedutaan besar AS untuk melepas imunitas pria tersebut di hari yang sama, namun ditolak. Kejadian itu membuat negara tersebut marah, dan meminta agar diplomat tersebut segera angkat kaki, meski polisi menyatakan penyelidikan tetap berlangsung.

Berdasarkan keterangan kementerian, diplomat asing di Selandia Baru memiliki imunitas atas keterlibatan kasus kriminal apapun, termasuk penyelidikan dan penuntutan. Akan tetapi, negara ini menyatakan staf diplomatik asing wajib menghormati hukum di negaranya dan "mencabut imunitas jika diminta atas dugaan terjadinya kriminal serius".

TVNZ melaporkan diplomat AS itu berada di tengah insiden tersebut bernama Colin White, seorang atase teknis yang bekerja di kedutaan besar AS bersama istrinya. Disebutkan pula hidungnya patah dan terdapat luka lebam di matanya.

Disebutkan pula White terlibat bekerja sama dengan badan intelijen Selandia Baru GCSB, namun laporan ini belum terkonfirmasi.

Dalam pernyataan resminya, kedutaan besar AS memilih tidak berkomentar atas kasus yang masih dalam penyelidikan. "Kami akan menindak serius setiap dugaan yang melibatkan staf kami berdasarkan standar tinggi kode etik personel pemerintahan AS."

Kasus tingkat tinggi juga pernah terjadi pada 2014, saat itu diplomat Malaysia Muhammad Rizalman bin Ismail dipaksa kembali ke Selandia Baru menghadapi kasus kriminal. Lelaki tersebut dituduh menyerang seorang wanita muda di Wellington dan membuang air besar di depan rumah gadis itu.

Ismail baru dinyatakan bersalah atas serangan tersebut tahun lalu, dan divonis sembilan bulan tahanan rumah, tempatnya bekerja di Selandia Baru.

(mdk/tyo)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Merantau hingga Luar Negeri, Dua Pria Berdarah Batak Ini Jadi Polisi di Amerika Serikat

Bukan hanya warga negara asli saja, ternyata anggota kepolisian di Amerika Serikat bisa berasal dari warga negara lainnya.

Baca Selengkapnya
Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Tempat ini Jadi Saksi Bisu Pangeran Diponegoro Ditangkap Belanda, Ada Kursi dengan Bekas Tancapan Kuku

Simak cerita di balik tempat bersejarah dan saksi bisu ditangkapnya Pangeran Diponegoro.

Baca Selengkapnya
Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara

Mohammad Nazir Datuk Pamoentjak, Diplomat Asal Solok yang Perjuangkan Kemerdekaan dari Luar Negeri hingga Dipenjara

Berprofesi sebagai diplomat dan menjadi utusan Jong Sumatranen Bond ini turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari luar negeri bersama tokoh lainnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

10 Tempat dengan Angka Kriminalitas Tertinggi di Amerika, Hati-Hati Jika Liburan ke Sana

Beberapa bagian Amerika Serikat yang terkenal dengan kriminalitasnya, seperti, pencurian, perampokan, penganiayaan berat, dan seksual.

Baca Selengkapnya
Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di Hari Ulang Tahun, Ibu Ini Mendapatkan Kado Terindah Berbarengan dengan Pelantikan Sang Anak Jadi Polisi

Di hari pertambahan usia ia justru mendapatkan kado terindah atas keberhasilan anaknya yang menjadi seorang polisi.

Baca Selengkapnya
Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Sempat Diremehkan Calon Ibu Mertua Lantaran Dulunya Santri, Perempuan Ini Buktikan Diri Jadi Abdi Negara

Perempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.

Baca Selengkapnya
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas

Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.

Baca Selengkapnya