Selain Indonesia, Vaksin Covid-19 Sinovac Juga Diuji Coba di Bangladesh dan Brasil
Merdeka.com - Badan penelitian medis Bangladesh telah menyetujui uji coba fase ketiga dari vaksin Covid-19 potensial yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech Ltd, asal China. Uji Coba dilakukan di saat jumlah infeksi di negara Asia Selatan yang berpenduduk padat itu terus bertambah.
Sinovac telah mencari sukarelawan di luar China karena jumlah kasus virus corona di sana telah berkurang, kata seorang anggota komite penasihat teknis nasional Bangladesh untuk menangani Covid-19 seperti dikutip dari Reuters.
Uji coba, yang akan dilakukan oleh Pusat Internasional untuk Penelitian Penyakit Diarrheal, Bangladesh (ICDDR), akan dimulai bulan depan.
"Kami telah memberikan izin etis untuk uji coba setelah meninjau protokol penelitian," ujar Mahmood Uz Jahan, direktur Dewan Penelitian Medis Bangladesh (BMRC), kepada Reuters, Senin (20/7).
"Uji coba vaksin ini akan melibatkan 4.200 sukarelawan. Setengah dari mereka akan divaksinasi," katanya.
Uji coba akan dilakukan di tujuh rumah sakit yang mengkhususkan diri dalam mengobati infeksi coronavirus baru di Dhaka, ibu kota Bangladesh.
Seorang perwakilan Sinovac mengatakan kepada Reuters bahwa mereka sedang menunggu persetujuan resmi dari Bangladesh. Sedangkan seorang pejabat senior kementerian kesehatan Bangladesh, yang menolak disebutkan namanya mengatakan, seharusnya tidak ada keberatan dari pemerintah karena Bangladesh akan "mendapatkan prioritas" jika mereka dapat berhasil mengembangkan vaksin.
Bangladesh memiliki 204.525 kasus virus korona yang dikonfirmasi pada hari Minggu, dengan 2.618 kematian.
Uji Coba di Brasil Dimulai 21 Juli
Sebelumnya Sinovac mengatakan bulan ini mereka memulai uji coba fase III dari vaksin coronavirus potensial di Brasil.
Hal itu dikonfirmasi gubernur negara bagian Sao Paulo Brasil, Joao Doria pada Senin kemarin yang mengatakan bahwa tes vaksin Sinovac akan dimulai pada 21 Juli dan diperkirakan akan selesai dalam 90 hari.
Dia menambahkan bahwa pusat penelitian Instituto Butantan kemungkinan akan mulai memproduksi vaksin Sinovac pada awal tahun depan jika tes berhasil.
Vaksin Sinovac Sudah Tiba di Indonesia
Sementara itu, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) Ali Ghufron Mukti mengatakan calon vaksin dari perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd., tiba di Indonesia dan akan segera diuji klinis tahap III.
"Iya sudah sampai. Tentu pasti disiapkan nanti kan untuk uji klinis tahap ketiga," kata Ghufron seperti dikutip Antara Senin (20/7).
Calon vaksin itu telah diserahkan ke PT Bio Farma. Uji klinis tahap III untuk kandidat vaksin itu akan dilakukan di Indonesia melalui kerja sama PT Bio Farma dan Sinovac Biotech Ltd.
Ghufron menuturkan secepatnya uji klinis tahap III akan dilakukan, yang diperkirakan akan berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Vaksin itu tiba di Indonesia pada Minggu (19/7).
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan dan Universitas Padjajaran (Unpad) juga akan dilibatkan dalam mempersiapkan uji klinis tahap III itu.
Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjajaran (Unpad) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut.
Selain itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga terlibat dalam proses uji klinis kandidat vaksin tersebut. "Hampir semua uji klinis Balitbangkes ikut memsupervisi," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya