Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekjen PBB Peringatkan Militer Myanmar: Hentikan Penindasan

Sekjen PBB Peringatkan Militer Myanmar: Hentikan Penindasan Water Canon Berusaha Bubarkan Massa Protes Kudeta. ©2021 REUTERS/Stringer

Merdeka.com - Unjuk rasa menentang kudeta militer di Myanmar terus berlanjut dan semakin memanas. Tewasnya tiga orang demonstran tak menyurutkan keberanian para pengunjuk rasa untuk terus menyuarakan tuntutannya yaitu mengembalikan kekuasaan kepada pemenang pemilu dan membebaskan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi yang ditangkap menjelang kudeta pada 1 Februari lalu.

Sekjen PBB, Antonio Guterres pada Senin mendesak militer Myanmar untuk menghentikan penindasan dan membebaskan ratusan tahanan politik sejak kudeta.

“Kami lihat penghancuran demokrasi, penggunaan kekerasan, penangkapan sewenang-wenang, penindasan dalam segala bentuknya. Pembatasan ruang-ruang sipil. Penyerangan terhadap masyarakat sipil. Pelanggaran parah terhadap minoritas tanpa pertanggungjawaban, termasuk pembersihan etnis populasi Rohingya. Daftarnya terus berlanjut,” tegas Guterres saat berbicara di Dewan HAM PBB di Jenewa, dilansir Reuters, Senin (22/2).

“Hari ini, saya menyerukan militer Myanmar menghentikan penindasan segera. Bebaskan para tahanan. Akhiri kekerasan. Hormati HAM, dan kehendak rakyat yang diekspresikan melalui pemilu baru-baru ini,” lanjutnya.

Beberapa negara Barat mengecam kudeta dan kekerasan terhadap pengunjuk rasa.Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan AS akan terus “mengambil tindakan tegas” terhadap pihak berwenang yang menindak para demonstran dengan kekerasan.

“Kami mendukung orang-orang Birma,” ujarnya. Birma adalah nama lain dari Myanmar.

Inggris, Jerman, Jepang, dan Singapura juga mengecam kekerasan tersebut.

Pada Sabtu, dua pengunjuk rasa di kota Mandalay tewas ditembak polisi. Sebelumnya, seorang demonstran perempuan ditembak di kepala dan bertahan hidup selama sekitar 10 hari sebelum akhirnya meninggal pada Jumat.

Pemakaman Mya Thwate Thwate Khaing,ini diiringi para demonstran lainnya. Mya Thwate Thwate Khaing ditembak di kepala dua hari menjelang ulang tahunnya ke-20 tahun.

Pada Minggu, media pemerintah Myanmar mengklaim otopsi jasad Mya Thwate Thwate Khaing menunjukkan tak ada peluru yang ditembakkan polisi. Laporan ini juga mengklaim Mya Thwate melempari pasukan keamanan dengan batu saat unjuk rasa.

Tapi Amnesty International mengatakan rekaman insiden tersebut menunjukkan “polisi dengan ceroboh menargetkan pengunjuk rasa, tanpa mempedulikan nyawa atau keselamatan mereka”.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana Jelaskan Alasan Rekrutmen ASN Besar-besaran Dibuka Jelang Pilpres 2024

Istana menjelaskan alasan pemerintah membuka rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) besar-besaran pada tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tersangka Teroris di Bekasi Karyawan BUMN, Dikenal Ramah dan Sering Ikut Rapat RT

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Detik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi

Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Foto Langka saat Pendeta Inggris Doakan Musuhnya yang Terluka di Peperangan

Sebuah foto yang viral memperlihatkan seorang pendeta Inggris yang menunaikan kewajibannya mendoakan tentara Jerman yang sedang terkapar di peperangan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

BMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024

"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita

Baca Selengkapnya