Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah Aneh Bom Molotov, Senjata Andalan Demonstran Lawan Aparat

Sejarah Aneh Bom Molotov, Senjata Andalan Demonstran Lawan Aparat Ilustrasi bom molotov. ©2023 Merdeka.com/Thinkstock

Merdeka.com - Bom molotov telah ada sejak zaman kuno. Pada abad ketujuh, orang-orang Bizantium melemparkan guci 'Api Yunani', ramuan misterius yang mungkin terbuat dari campuran nafta dan kapur, pada musuh mereka untuk membakar kapal atau benteng.

Pada abad kesembilan, orang China menemukan granat primitif yang menggunakan bubuk mesiu.

Molotov yang lebih canggih muncul di era modern, mulai pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.

Namun nama molotov ini pertama kali dicetuskan di Finlandia selama Perang Musim Dingin tahun 1939 hingga 1940, dikutip dari laman History Defined, Kamis (16/3).

Molotov ini biasanya terbuat dari botol kaca yang diisi bensin atau alkohol. Botol ini kemudian ditutup dengan kain untuk mencegah cairan di dalamnya bocor ketika botol dilempar.

Sebelum dilempar, kain yang menjadi sumbu pada botol dibakar baru kemudian diarahkan ke target serangan. Bom molotov bisa sangat efektif melawan target yang diam atau bergerak lambat.

Asal nama molotov

Nama molotov diambil dari nama orang, Vyacheslav Molotov, menteri luar negeri Uni Soviet antara tahun 1939 dan 1949. Nama tersebut diberikan orang Finlandia, yang berperang melawan Rusia pada 1939.

Perang Pertama Finlandia-Soviet yang juga dikenal dengan Perang Musim Dingin, pecah pada 30 November 1939 ketika Uni Soviet menginvasi Finlandia untuk menaklukkan negara tersebut dan bergabung dengan Uni Soviet.

Invasi itu berdasarkan kesepakatan Soviet dengan Nazi Jerman pada Agustus 1939 untuk membagi negara-negara merdeka di Eropa Timur. Perjanjian itu dikenal dengan nama Perjanjian Molotov-Ribbentrop, berasal dari nama Molotov dan menteri luar negeri Jerman, Joachim von Ribbentrop.

Jerman mendapat bagian sebagian Lithuania dan sebagian besar Polandia, sedangkan Soviet mendapatkan Polandia timur, negara-negara Balkan, dan Finlandia.

Finlandia melakukan perlawanan melawan tank-tank Rusia, dan salah satunya menggunakan bom molotov yang dibuat sendiri.

Terlepas dari keunggulannya dengan sejumlah pesawat dan tank, Rusia tidak begitu berhasil melawan Finlandia yang jauh lebih berkomitmen dan lebih mengenal medan.

Akhirnya setelah tiga bulan, Rusia mulai membuka jalur negosiasi dengan musuhnya dan keluarlah Perjanjian Damai Moskow pada 13 Maret 1940.

Sebagian besar keberhasilan orang Finlandia melawan Soviet karena bom molotov. Mereka membuat molotov dengan campuran alkohol, minyak tanah, tar, dan kalium klorat.

Setelah produksi massal dimulai di penyulingan Rajamaki, mereka memperkenalkan sistem sumbu canggih untuk memastikan molotov selalu menyala dan meledak dengan baik.

Kemudian di medan perang, mereka akan membiarkan barisan mereka terbuka dan membiarkan tank Rusia lewat sebelum mengitari mereka dan meluncurkan beberapa molotov ke kendaraan lapis baja. Dengan cara ini, ratusan tank Soviet dihancurkan oleh Finlandia selama perang tiga bulan.

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia

Ini merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.

Baca Selengkapnya
Ada di Mana Soeharto Saat  Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ada di Mana Soeharto Saat Momen Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945?

Ini kesaksian Soeharto saat revolusi terjadi. Apa yang sedang dikerjakannya?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya

Terbunuhnya Mahatma Gandhi 30 Januari 1948, Berikut Sejarahnya

Mahatma Gandhi, lahir pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, India, dikenal sebagai pemimpin revolusioner dan arsitek gerakan kemerdekaan India.

Baca Selengkapnya
Napak Tilas Kediaman Tan Malaka, Jejak Semasa Hidup Sang Revolusioner Indonesia

Napak Tilas Kediaman Tan Malaka, Jejak Semasa Hidup Sang Revolusioner Indonesia

Kediaman salah satu tokoh revolusioner Indonesia yang tersohor ini sebagai salah satu saksi bisu ketika masa hidupnya.

Baca Selengkapnya
3 Contoh Mitos yang Berkembang di Indonesia, Banyak Dipercaya

3 Contoh Mitos yang Berkembang di Indonesia, Banyak Dipercaya

Di era modern seperti saat ini, mitos ternyata masih memiliki tempat di tengah masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda

Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda

Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan

Baca Selengkapnya
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara

Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap di Mana Manusia Lahir dan Berevolusi untuk Pertama Kali, Ini Jawabannya

Ilmuwan Ungkap di Mana Manusia Lahir dan Berevolusi untuk Pertama Kali, Ini Jawabannya

Selama beberapa dekade, Afrika Timur dianggap sebagai tempat kelahiran spesies kita. Fosil-fosil dari Maroko menunjukkan hal yang sebaliknya.

Baca Selengkapnya