Secara genetik pria, ibu di London berhasil melahirkan anak kembar

Merdeka.com - Dilahirkan sebagai wanita namun mempunyai genetik laki-laki memang jarang terjadi di dunia, apalagi hingga bisa melahirkan. Namun itu terjadi pada seorang ibu asal London, Hayley Haynes.

Haynes melahirkan bayi cantik kembar yang diberi nama Avery dan Darcey melalui bantuan perawatan IVF, dengan menggunakan donor telur. Bersama suaminya, Sam (28) mereka merasa sangat bahagia karena sudah menantikan momongan setelah pernikahan mereka pada 2011.

Langkah pertamanya mendapatkan anak adalah dengan memberikan tablet hormon agar ia memiliki hormon progesteron dan esterogen yang biasanya ada pada wanita. Pemberian tablet hormon itu dihentikan setelah ia mengalami osteoporosis dan menciptakan tempat dimana rahim bisa tumbuh disitu.

"Teknologi sangat membantu kami memiliki anak," ujar Haynes.

Haynes bertubuh seperti wanita dari dulu, dia juga memiliki organ kelamin wanita, namun secara genetik dia adalah laki-laki. Hal itu diketahui ketika berusia 19 tahun, dia memeriksakan dirinya ke dokter.

Haynes memeriksakan dirinya ke dokter lantaran hingga 19 tahun dia belum mengalami masa pubertas. Biasa pada anak perempuan, masa pubertas terjadi antara usia 11-14 tahun dan ditandai dengan menstruasi pertamanya.

Setelah melakukan berbagai pengecekan, ternyata Haynes memiliki kromosom XY, yang secara genetik berarti dia seorang laki-laki. Dia juga tidak memiliki rahim, indung telur, dan tuba falopi.

"Ketika mereka mengatakan saya tidak punya rahim, itu membuat saya merasa amat sakit. Ketakutan terbesar saya adalah tidak bisa memiliki anak," katanya seperti dilansir dari surat kabar Daily Mirror, Sabtu (31/1).

"Dan ketika mereka mengatakan jika saya secara genetik adalah laki-laki, saya merasa malu. Bagaimana saya mengatakan kepada teman kencan saya nanti jika saya secara genetik seorang pria," lanjutnya.

Sam, suami Haynes merupakan teman dekat sejak masih sama-sama berusia 16 tahun. Sam selalu menghiburnya di kala Haynes sedih.

"Dia mengatakan kepada saya tidak ada seorang pun menginginkannya. Saya hanya bisa berkata setiap orang punya jodoh masing-masing. Saya rasa, saya cukup romantis sebagai temannya kala itu," ujar Sam sembari berkelakar.

Pasangan asal London ini akhirnya lengkap sebagai keluarga, dan keduanya sangat bahagia memiliki bayi kembar yang cantik.